Mohon tunggu...
mulsatrio
mulsatrio Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa teologia

Berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Doktrin Allah dalam Iman Kristen

13 Juni 2019   11:52 Diperbarui: 13 Juni 2019   12:11 1688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Atribut Allah di klasifikasikan di bawah dua kategori; Absolut dan relative, dapat dikommunikasikan dan tidak dapat dikomunikasikan( intransitive dan transitive) atau moral dan non-moral. Atribut Absolut; spiritual yaitu Allah adalah Roh yang tidak memiliki bentuk fisik ( Yoh.4:24),Kalau Allah digamabrkan memiliki fisik atau digambarkan secara fisik(lih. Kej.3:8; 1Raj.8:29; Maz. 34;17; Yes.65:2) hal itu merupakan antropomorfisme(bahasa figurative  dimana Allah di beri karakteristik manusia dan digunakan dengan tujuan supaya Allah dapat di pahami ).

Ada secara mandiri; yang berarti Allah memiliki dasar dari keberadaan-Nya pada diri-Nya sendiri,... Allah mandiri dalam keberadaan-Nya,...Dia juga mandiri dalam segala hal yang lainnya. Di Kel.3:14 "AKU ADALAH AKU" kata adalah menekankan Ia memiliki keberlangsungan keberadaan-Nya  dalam diri-Nya sendiri.Di Yohanes 5:26, lebih lanjut menekankan bahwa Allah Bapa memiliki kehidupan pada diri-Nya sendiri. Tidak berubah;Adalah kesempurnaan dari Allah dimana Ia terhindar dari segala perubahan,bukan hanya keberadaan-Nya,namun juga kesempurnaan-Nya dan dalam segala tujuan dan janji-janji-Nya. Maleakhi 3:6 " Aku Tuhan,Tidak berubah". Kesatuan; ada dua ekspresi dalam kesatuan Allah , pertama, hal ini menekankan bahwa Allah adalah satu dalam jumlah. Dalam Ulangan 6:4 "Dengarkanlah hai orang Israel,Tuhan itu Allah kita,Tuhan itu Esa". Ini merupakan deklarasi akan suatu monoteisme,dan meneguhkan bahwa Allah adalah  Esa dalam eksistensi-Nya dan tidak dapat di bagi. Hal ini bjuga di tekankan dalam 1Tim.2:5 dan 1Kor.8:6. Kedua; kesatuan Allah menekankan bahwa Allah bukan merupakan suatu komposisi dan tidak dapat dibagi menjadi bagian-bagian. Kebenaran; artinya  fakta-fakta yang selaras dengan realitas;kebenaran mengidentifikasi hal-hal sebagaimana adanya. Kalau di kaitkan dengan Allah,kebenaran  itu berarti Allah yang benar yang di bedakan dengan semua yang lain, tidak ada yang seperti Dia(Yes.44:8-10 ; 45:50, Ia adalah benar yang berarti semua firman dan wahyu-Nya dapat di percaya( Bil.23:19 ; Rom 3:3-4) ; Yoh. 14:1,2,6 ; Ibr. 6: 18). Allah  adalah yang benar dalam pengertian komprehensif;" Dia adalah sumber dari semua kebenaran,bukan hanya dalam lingkungan moral dan agama, tetapi juga dalam  setiap bidang ilmu pengetahuan. Kasih ; 1 Yoh.4:8 mengindikasikan Allah adalah Kasih, dan ayat 10 menjelaskan bagaimana kasih ditujukan,yaitu bukan manusia yang mengasihi Allah tetapi Allah yang mengasihi manusia dan mengutus  anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa manusia. Kekudusan; artinya adalah di pisahkan  atau keterpisahan (Ibr. Qadosh; Yun. Hagiazo). Hal itu menekankan sifat transenden Allah,menunjukkan  bahwa Dia secara mutlak berbeda dari semua makluk ciptaan-Nya  dan di tinggikan melebihi mereka dalam kemuliaan yang tidak terbatas .Kekudusan Allah tidak ada bendingannya ( Kel.15:11 ; Yes. 57:15). Kekudusan menunjuk kepada kemurnian kemuliaan Allah atau kemuliaan etis. Im.11:44-45 " Kuduslah kamu,sebab Aku Kudus". Karena secara moral Allah itu suci,Ia tidak dapat menyetujui yang jahat atau memiliki relasi dengan yang jahat(Maz.11:5-7).Dalam kekudusan-Nya , Allah adalah standar moral dan etika;Ia adalah hukum itu,dan Dia yang memberikan standar itu.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun