Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Reunian dan Pelancongan Yogya - Solo #14

13 Oktober 2022   10:18 Diperbarui: 26 November 2022   08:22 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ninik, teman seangkatan di FE UGM adalah pemilik Alila Solo. Bersama mas Eddy suaminya, membangun hotel modern cantik, asri yang menjadi ikon baru kota Keroncong ini.

Lepas Alila, mobil mendaki fly over baru Purwosari. Antrian panjang yang biasa terjadi, menunggu naiknya palang Sepur, kini tak ada lagi, berkat fly over itu.

Pasar antik Triwindu. Memasuki gang - gangnya yang padat dengan toko barang dan pernik antik, menimbulkan sensasi tersendiri. Piring hias, lukisan kaca, lampu antik, kursi, pot keramik, keris, wayang, jendela hias ukir, dsb terserak padat digelar. Merangsang dan mengasah cita rasa seni tradisional. Walau barang - barang itu kebanyakan diproduksinya di jaman kini.

Puas di pasar Triwindu, pingin juga jajan di warung sotonya yang legendaris. Tidak jadi, terpaksa putar balik, melihat antrian terlalu panjang. Sampai pengunjung pada berbaris di jalanan.

Menuju sargede atau pasar gede. Parkir di depan Kelenteng. Di depan gerbang utama, berbagai makanan dan penganan khas dijajakan. Kemecer menatap itu semua. Jadi teringat kemarin acara di lereng Merapi.

Usai reunian semua fakultas UGM, fakultas Ekonomi menyelenggarakan acara khusus di Pakem, dekat Kali Urang.

Acara yang selalu ditunggu - tunggu, saat warga Brigade 77 Feckok kumpul di Yogya. Yakni makan enak sakwarege di rumah mbak Suji Lestari, teman seangkatan.

Siang itu mbak Suji dan mas Bagyo suaminya nampak bahagia. Demikian juga para Feckokers yang hadir.

Rumah pendopo Jawa tak jauh dari Kopi Klotok yang terkenal, siang itu ramai dengan pasukan biru yang menyerbu. Kaos oblong biru adalah kostum kami hari itu.

Jejogetan, dansa dansi, teriak nyanyi - nyanyi bareng ramai nian. Juga nyelonong ke dapur yang luas, para hadirin memuaskan dahaga berkumpul dan kembul bujana.

Brongkos, Lodeh, Gudeg, Ayam, Wader, Lele, Empal dan sebangsanya yang serba enak menuntaskan lapar mata, lapar perut dan lapar meriung.
Makanan khas Jawa memang tiada duanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun