Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjalanan 19 Setengah Jam Yogya-Bekasi

16 April 2024   15:31 Diperbarui: 16 April 2024   15:34 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di Tol Transjawa: Dokpri

Berbekal pengalaman perjalanan menuju Yogyakarta  beberapa hari sebelum Idulfitri yang sangat lancar yaitu hanya sekitar 8 jam saja, saya pun berharap perjalanan kembali ke Bekasi akan lancar 4 pada hari Minggu kemarin. Apa lagi dengan berita adanya one way di Tol TransJawa dari Kali Kangkung hingga Cikampek.

Sekitar pukul 2.30 siang, kami memulai perjalanan dari kota Yogya dengan dan kemudian melaju ke arah timur dengan tujuan masuk ke tol fungsional Yogya Solo, Diperkirakan sebelum pukul 5 sore sudah akan masuk ke tol tersebut. 

Akan tetapi, rencana tinggal rencana.  Perjalanan Yogya menuju Klaten ternyata tidak berlangsung mulus. Kepadatan lalu lintas jalan raya Yogya Klaten menuju Solo membuat lalu lintas kebanyakan merayap. Apa lagi dengan banyaknya lampu lalu lintas di sana. Walau dengan bantuan gadget saya mencoba melewati jalan alternatif yang lebih sepi. Namun jalan yang sempat tetap membuatnya cukup lama untuk dilalui. Apa lagi ketika harus belok kanan di jalan raya utama, ada persimpangan yang ditutup sehingga kendaraan harus memutar kembali dengan mengambil arah ke Yogya terlebih dahulu. 

Akhirnya walau sudah hampir pukul 5 sore, kendaraan masih belum sampai di pintu masuk jalan tol Yogya Solo sehingga tujuan dialihkan ke gerbang tol Boyolali untuk masuk ke jalan tol Semarang Solo.  Kembali dengan bekal gadget, perjalanan dilanjut melewati jalan-jalan alternatif yang walau tidak terlalu ramai, tetap saja harus berjalan lambat.  Hari sudah gelap ketika kendaraan masuk di gerbang tol Boyolali menuju ke Semarang.  Baru saja masuk beberaoa ratus meter, kepadatan langsung menyambut dan kendaraan hanya bisa melaju dengan kecepatan sekitar 10 sampai 20 kilometer per jam.

Demikianlah, sejak kilometer 480-an hingga rest area di kilometer 456 kendaraan melaju dengan merayap.  Kendaraan kamu baru sampai di kawasan Semarang ketika waktu sudah mendekati pukul 21.00 malam atau lebih dari 6 jam dari Yogya.  Akhirnya kami keluar di Semarang dan mampir ke pusat kota di jalan Pandanaran untuk membeli oleh-oleh khas Lumpia Semarang.  Lalu kemudian mampir ke restoran cepat saji di sana karena menghindari untuk mencari makan di rest area di jalan tol Trans Jawa.

Sekitar pukul 23 malam , kendaraan masuk kembali di Jalan tol Semarang Batang dan langsung tancap menuju ke arah Barat. Perjalanan relatif lancar karena   sudah diberlakukan one way hingga sekitar Cirebon.  Namun memasuki jalan tol Cipali, kendaraan kembali merayap.  Waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 2.30 dini hari.  Selama puluhan kilometer kendaraan merayap di tol Cipali sehingga banyak yang parkir di tepi jalan tol.   

Akhirnya di kilometer 166, kami harus mampir di rest area untuk mengisi bahan bakar dan istirahat. Karena waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 3.30 pagi, kami sekalian istirahat dan menunggu waktu subuh di sini.  Baru sekitar pukul 5.30 perjalanan dilanjutkan menuju Jakarta dan suasana perjalanan tetap merayap lancar merayap lancar terus hingga ke jalan tol Jakarta Cikampek.

Di sini mulai diberlakukan kontraflow dimana dua jalur dipakai untuk tujuan Jakarta dan satu atau dua jalur dipakai dari arah Jakarta.    Nah di jalur kontra flow ini, arus lalu lintas dua arah merayap.  Di Km 47 arah yang dari Jakarta tampak sangat padat karena menyatunya jalur dari jalan layang MBZ dan jalur bahwa menjadi hanya satu jalur. Sementara arah dari Cikampek ke Jakarta pun terus merayap walau di jalur biasa nya terasa sangat lancar dan sebagian bisa naik di jalan layang MBZ.  

Setelah berjam-jam merayap di jalur kotraflow, akhirnya barulah perjalanan lancar ketika di KM36, kendaraan bisa berpindah ke jalur biasa karena kontra flow sudah berakhir.  Sementara arus sebaliknya tampak sangat merayap karena menyempit dari empat jalur ke dua jalur dan kemudian menjadi satu jalur.

Perjalanan terus lancar hingga ke Bekasi, dan waktu sudah menunjukkan jam 10,30 pagi dengan perhitungan total waktu perjalanan hampir 19 jam lebih walau dengan waktu berhenti sekitar dua jam di Semarang dan dua jam lagi di rest area di km 166.  

Pengalaman perjalanan yang cukup melelahkan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun