Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Piknik di Ci Joglo Semar, CatPer 12

2 September 2019   19:42 Diperbarui: 2 September 2019   19:57 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Arjuna Wijaya Boyolali. Dokpri

Duduk diatas batu, menanti isteri dan anaknya yang tak kunjung menyusul. Baya pada lali? Ki Ageng bertanya tanya, Apa mereka pada lupa? Para pengikutnya mendengar itu. Jadilah wilayah itu disebut Boyolali.

Kalau sekarang ini ada plesetan yang sering menyebut Crocodile forget, Buaya lupa sebagai terjemahan Boyolali tidak tepat. Tentu itu hanya sebagai bahan guyonan, pemancing efek tawa. Sebagaimana menyebut tidur tidur Ayam dengan sleep sleep chiken.

Siang masih terik ketika kami masuk kota Boyolali. Agenda kali ini  tidak akan mengunjungi ranch Sapi atau ke Desa Tembaga Cepogo. Kami langsung menuju bundaran patung Kuda di dalam kota.

Patung Kuda Arjuna Wijaya, adalah ikon baru kota susu. Selain patung Sapi yang sudah terlebih dahulu berdiri.

Patung Kereta  dikendarai Arjuna dengan Kusir Kresna berada di Simpang Lima Boyolali. Diresmikan tahun 2015. Kereta  ditarik empat belas Kuda berbahan tembaga. Memanjang terlihat megah dan indah di Bundaran.

Patung itu pasti adaptasi dari momen ketika Arjuna menuju medan laga Kurusetra dalam Epos Maha Bharata. Karya Mpu Wyasa.

Arjuna berangkat untuk bertarung  menghadapi saudara saudara sedarah. Termasuk Karna saudaranya satu Ibu. Maha Bharata adalah kisah Perseteruan saudara sedarah, Wangsa Bharata.

Tahu akan bertarung dengan saudara sendiri, Arjuna berangkat penuh keraguan. Akhirnya Kresna titisan Dewa Wisnu yang harus menjadi Sais atau kusirnya.

Di momen keberangkatan menuju medan laga  ini, lahirlah serat atau buku syair yang abadi hingga kini. Berjudul Bhagawat Gita atau Nyanyian Kesempurnaan. Berisi nasihat Kresna kepada Arjuna saat mengendara Kereta. Tentang keraguan, persaudaraan, pengabdian, perjuangan, Tanah Air, pasrah, rela, peperangan dsb. Tentang bagaimana menjalani kehidupan yang benar dan sejati sehingga terbebas dari derita Dunia serta bermanfaat kepada liyan.

Momen Bhagawat Gita yang asli dari India itu diabadikan di Bundaran Boyolali. Patung Kereta Arjuna Wijaya.

Menatap patung perunggu kecoklatan megah, terik matahari Boyolali menjadi tidak terasa panas lagi. Hanya ada rasa kagum dan apresiasi kepada para penggagas, seniman perancang  dan juga para tukang serta buruh yang mengerjakan monumen itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun