Gemericik hujan di atas genting bersautan dengan suara kodok di kubangan.
Hujan yang turun sejak subuh tadi, masih enggan reda walau kini hari mulai petang.
Kulihat dari balik jendela, tak juga ada tanda-tanya manusia.
Hanya kabut memutih yang menutup ujung jalan sana.
Bolak-balik kuberjalan ke dapur dan peraduan, tak pula kujumpai ketenangan.
Kubuka lebar pintu dan jendela, berharap akan kehadirannya.
Kududuk termenung di bawah jendela, kutatap penuh harap seseorang tiba. Membawa kabar bahagia.
Akan tetapi semua sia-sia. Yang kutunggu tak jua kunjung tiba. Yang kunanti tak jua kunjung henti.
Hanya rasa sepi yang setia menemani. Mengawaniku melewati setiap waktu. Menghabiskan sisa-sisa batas usiaku. Sampai suatu saat kutinggalkan sepi seorang diri.
Purworejo, 3 Maret 2019