Mohon tunggu...
Ika Mulya
Ika Mulya Mohon Tunggu... Penulis - Melarung Jejak Kisah

Pemintal Aksara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Putaran Memori

12 April 2020   23:12 Diperbarui: 12 April 2020   23:19 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku sangat menyayanginya, Dik. Cinta yang berbeda. Yang di setiap celoteh, tangis, gelak tawa dan marahnya kian menguatkan bayanganmu di pikiranku. Menebalkan kerinduan di dada.

Kemarin lusa aku tercekat karena pertanyaannya. "Akankah Ayah mengingatku, apa pun yang terjadi di antara kita? Seperti Ayah yang selalu teringat pada ibu saban waktu."

Dia ucapkan kalimat itu di depan pusaramu. Binar-binar keceriaan yang biasa tampak di sorot matanya tertutup bening duka. Bibir Ayu -putri kita- bergetar, menahan kegelisahan. Selama tujuh belas tahun aku bersamanya, baru hari itu ia tampak gamang. Seperti tak ingin membiarkanku sendiri di rumah.

"Jawab, Ayah!" protesnya karena aku diam saja.

"Tentu, Sayang."

Hari itu dia berpamitan padamu. Beasiswa mengantarnya terbang ke negeri seberang, mewujudkan cita-citamu yang dulu kandas. Namun, sesungguhnya itu bukan berpamitan. Ayu menyusulmu, karena pesawatnya tak pernah mendarat di titik tujuan.

Untuk kedua kalinya, aku kehilangan perempuan tersayang. Rasanya bukan lagi sesak, tetapi meledak. Marah,  semarah-marahnya. Murka dalam ketidakberdayaan. Dipersatukan, lalu dipisahkan. Digantikan lantas direnggut paksa. Adakah permainan nasib yang lebih kejam dari ini?

Akankah aku tetap mengingat kalian, apa pun yang terjadi?

Entahlah, apa aku sanggup menanggung beban duka seberat ini. Bahkan sebentar lagi, aku mungkin mati dirajam rindu. Tak mampu mengingat apa-apa lagi.

TAMAT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun