Oleh: Mukhtar Habib
Dari semenanjung ujung jua tanpa asa
Terkubur segenap tulisan-tullisan hati
Menetapi, rak bergemih
Haruskah meratap?
Imbuhan syair hanyalah ratapan tak berguna
Kehidupan penuh hujan dan kemarau panjang
Tak ingin mengurai
Jiwa tak mampu menatap, meski hati menjerit
Ulas sastra adalah wayang sang Empunya sang pemilik diri
Seyogianya asa adalah harapan bukan putus asa
Cinta, kasih penuh sayang tak memberi ruang hitam dikala terang
Meski lilin adalah kenyataan, tertutupi dinding kegelapan
Deli Serdang, 10 Agustus 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI