Mohon tunggu...
Mukhtar Habib
Mukhtar Habib Mohon Tunggu... Penulis Lepas, Wartawan di salah satu Media Harian/Online. Penulis Ofisial PON XXI 2024. Penulis Novel.

Simpel dan sederhana. Berusaha berpikir positif akan sesuatu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nelangsa Jiwa

21 Juni 2025   17:59 Diperbarui: 21 Juni 2025   17:59 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puisi Nelangsa Jiwa. Foto: James Mirakian/Pexels

Oleh: Mukhtar Habib 

Nelangsa Jiwa

Selasih nestapa langkah ke awan

Menunduk redup pitam sempoyongan 

Tuan...

 pria paruh baya itu menjerit 

Mengenang masa lalu tak dapat diukir 

Setapak tak berbekas

Tak berkelas
Tak berdecak dari pengalaman

Tal sepetah mirip 

Yang katanya sekali dua-tiga pulau terlampaui

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun