Buat apa ada matahari,
jika bulan merajai siang
Buat apa ada matahari,
jika burung kebingungan waktu berkicau
Buat apa ada matahari,
jika burung hantu bergerobloan di siang hari
Buat apa ada matahari,
Jika serigala melolong di siang bolong
Bukankah malam tempat penyamun meramu nasib?
Mencongkel segala sisi dari malam yang tersisa
Buat apa ada bulan mengumbar sinar,
Jika panas pengab berkeringat duka
Buat apa ada bulan merenda malam
Jika pengemis rebah berbantal sebelah tangan
Bukankah malam sebuah telaga yang nyaman?
Di sini seperti tak ada Tuhan
Yang ada hanya gagak mengakak
Menguasai peluh sampai ke hulu subuh
Lhokseumawe, November 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI