Upaya dilakukan mengatasi krisis air di Benua Afrika yaitu dengan melakukan pengembangan infrastruktur dan teknologi air. Banyak organisasi internasional, seperti UNICEF dan WaterAid, bekerja sama dengan pemerintah lokal untuk membangun sumur bor, waduk, dan sistem pemurnian air sederhana di desa-desa terpencil. Inovasi seperti teknologi pemanenan air hujan dan penyaringan air berbasis energi matahari juga mulai diterapkan untuk meningkatkan akses air bersih.
Dengan meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi air dan praktik sanitasi yang baik dapat membantu mengurangi dampak krisis air. Program edukasi yang menargetkan sekolah dan komunitas lokal dapat berperan dalam mengubah pola pikir dan kebiasaan dalam penggunaan air.
Dengan melakukan kerja sama Internasional dan bantuan investasi dengan memberikan dukungan dari komunitas global sangat diperlukan untuk mengatasi krisis air di Afrika. Pendanaan dari negara-negara maju dan organisasi dunia dapat digunakan untuk membangun sistem air bersih yang lebih baik dan mempercepat distribusi teknologi pemurnian air. Kemudian memberikan regulasi dan kebijakan yang lebih baik seluruh pemerintah negara di Benua Afrika perlu membuat kebijakan yang memastikan air tetap menjadi hak dasar manusia, bukan hanya komoditas komersial. Regulasi yang lebih ketat terhadap perusahaan yang mengelola sumber daya air dapat mencegah eksploitasi dan memastikan akses air yang merata bagi seluruh masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI