Ia menyalakan ulang. Lampu menyala lagi, tapi tidak seterang semula. Jalan di depan terlihat samar. Bambu-bambu di kanan-kiri menjulang seperti bayangan hitam menari.
Damar mulai merasa ada yang aneh.
Bau wangi bunga melati tiba-tiba tercium kuat. Wangi itu menusuk, seperti dituang langsung ke hidung. Tak masuk akal.
“Wangi kembang… malam-malam?” gumamnya.
Ia mencoba menenangkan diri. Tapi di tikungan dekat pohon jati besar, ia melihat seorang perempuan berdiri memunggunginya. Rambutnya panjang menjuntai ke bawah. Pakaiannya putih lusuh. Tidak bergerak. Hanya berdiri.
Damar langsung membelok cepat ke kanan, menghindar tanpa menoleh. Tapi ia sempat melirik lewat kaca spion.
Kosong.
Namun beberapa detik kemudian, kaca spion sebelah kanan... berembun. Dan dari sudutnya, tampak bayangan hitam duduk di jok belakang.
Penumpang Tak Diundang
Motor terasa lebih berat. Gas yang ia tarik tak sekuat sebelumnya. Seolah ada beban besar yang menghambat roda.
Terdengar napas.
Panjang, berat, dan basah.
"Hhhhhh..... hhhhhh......."