Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... welcome my friend

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

200 Hari Miko

30 Mei 2025   02:35 Diperbarui: 31 Mei 2025   15:56 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar by AI ChatGPT (OpenAI) 2025. (Dok. Pribadi)

Aku mengangguk, agak kagok. Dia rambutnya diikat dua seperti tokoh kartun, pakai kemeja flanel warna ungu, dan tasnya penuh stiker kartun Jepang. Aura energinya cukup buat ngecas HP. Jauh berbeda dari aku yang jalan aja pelan, ngomong mikir lima kali.

Dan begitulah, 200 hari itu dimulai.

Hari ke-2 sampai 50: Bekal dan Bicara

Sejak hari itu, Keira selalu muncul di taman. Kadang datang lebih dulu dan duduk sambil nyemil keripik, kadang menyusul sambil lari kecil, napas ngos-ngosan.

Bekalnya selalu beda. Hari ini nasi goreng sosis, besoknya mi goreng abon. Tapi sering juga dia minta icip bekalku, yang katanya punya "cita rasa rumahan kayak pelukan."

"Serius, sambal kemangimu itu nendang, tapi bikin nyaman."

Aku cuma senyum. Metafora Keira selalu ajaib. Pernah dia bilang kerupuk ibuku "kayak patah hati pertama: renyah tapi menyakitkan kalau kebanyakan." Aku nggak ngerti, tapi tetap ketawa.

Kami mulai ngobrol tentang banyak hal: kuliah, makanan favorit, bahkan mimpi masa kecil.

"Aku pengen keliling dunia naik kapal pesiar," katanya sambil melamun.
"Kalau aku dulu pas kecil pengen jadi pebalap," jawabku pelan. "Tapi sekarang malah ngoprek mesin doang."

Hari ke-51 sampai 100: Belajar dan Ceng-cengan

Suatu hari, Keira ngajak belajar bareng. Katanya butuh tutor buat mata kuliahnya. Aku hampir tumpahin air minum saking kagetnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun