Di sini, pengunjung juga bisa menikmati berbagai buku yang telah disediakan untuk dibaca langsung di tempat—tapi ingat, tidak boleh dibawa pulang!. Duduklah dengan nyaman, selami halaman demi halaman, dan biarkan suasana membawamu kembali ke era 90-an, di mana aroma kertas masih mendominasi dan berita dibaca dari lembaran, bukan layar.Â
Bagi yang pernah merasakannya, ini adalah nostalgia yang hidup kembali! Oh iya, jangan lupa untuk menjaga dan menghormati setiap properti di sini—karena setiap koleksi yang dipajang adalah bagian dari sejarah berharga yang layak dilestarikan.Â
Siapa ya punya majalah Bobo, majalah Bobo menjadi favorit bacaan anak-anak karena ceritanya yang lucu serta mengedukasi disertai gambar-gambar yang menarik serta berwarna. Di sini ada majalah Bobo edisi khusus 50 tahun Bobo, isinya cerpen-cerpen menarik yang suka baca bahkan membuat cerpen pasti ingin baca buku ini.
Ada juga replika telepon umum dan kotak pos yang dulu biasa ditemukan di pinggir jalan—ya iyalah, masa di tengah jalan. Bagi yang pernah merasakan di era ini, melihatnya bisa langsung membangkitkan kenangan manis.Â
Mungkin ada yang dulu sibuk mencari koin untuk menelepon seseorang, atau justru menunggu lama di depan kotak pos, berharap ada surat balasan dari sahabat pena.Â
Kalau saya dulu cuma nungguin Bapak selesai nelepon sambil bengong, atau sekadar iseng ngintip ke dalam kotak pos, siapa tahu ada surat misterius.