Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... welcome my friend

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membandingkan The Great Depression dengan Ekonomi Sekarang

26 Juni 2024   13:10 Diperbarui: 22 April 2025   03:10 1532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deflasi memperburuk beban utang, karena nilai uang yang dipinjam tetap sama sementara pendapatan untuk membayarnya menurun.

Kegagalan Bank dan Bisnis:Ribuan bank dan bisnis gagal selama Depresi Besar. Tanpa adanya asuransi deposito, tabungan masyarakat hilang ketika bank-bank bangkrut. 

Kegagalan bisnis juga meluas, menyebabkan kehilangan pekerjaan dan pendapatan lebih lanjut. Kepercayaan terhadap sistem perbankan dan bisnis menurun drastis, memperburuk krisis ekonomi.

Kemiskinan dan Tunawisma:Kemiskinan dan tunawisma meningkat tajam selama Depresi Besar. Banyak orang kehilangan rumah mereka karena tidak mampu membayar hipotek atau sewa. "Hoovervilles," yaitu perkampungan tunawisma yang dinamai dari Presiden Herbert Hoover, bermunculan di berbagai kota besar di Amerika Serikat. 

Kondisi hidup di Hoovervilles sangat buruk, mencerminkan kesulitan yang dihadapi oleh banyak orang.

Perubahan Politik:Ketidakstabilan ekonomi selama Depresi Besar berkontribusi pada kenaikan rezim totaliter di beberapa negara. Misalnya, di Jerman, krisis ekonomi memperburuk situasi politik yang akhirnya mengarah pada naiknya Nazi ke tampuk kekuasaan. 

Ketidakpuasan dan keputusasaan yang meluas membuat masyarakat lebih rentan terhadap propaganda politik ekstrem dan solusi radikal.

Dampak Resesi Ekonomi Global Saat Ini

Pengangguran:Tingkat pengangguran meningkat secara signifikan selama pandemi COVID-19, dengan banyak bisnis yang terpaksa tutup sementara atau permanen. 

Namun, setelah fase awal pandemi, banyak negara telah melihat pemulihan pekerjaan berkat langkah-langkah stimulus ekonomi dan vaksinasi massal yang memungkinkan pembukaan kembali ekonomi secara bertahap.

Inflasi Tinggi:Banyak negara saat ini menghadapi inflasi yang tinggi, yang disebabkan oleh lonjakan harga komoditas dan biaya energi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun