Mohon tunggu...
Muhammad Syaifullah
Muhammad Syaifullah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Tradisi Mapacci di Tanah Bugis: Perspektif Logika dan Penalaran Hukum

17 Maret 2025   11:32 Diperbarui: 17 Maret 2025   11:32 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Aspek Sosiologis: Pelaksanaan Mapacci melibatkan partisipasi keluarga dan masyarakat, yang mencerminkan prinsip musyawarah (*assituruseng) dan gotong royong (sipakalebbi) dalam masyarakat Bugis.

Berdasarkan penalaran ini, Mapacci memenuhi unsur-unsur validitas hukum adat, yakni adanya norma yang diakui, dipatuhi, dan memiliki sanksi sosial apabila dilanggar.

Analisis Deduktif Terhadap Simbol-Simbol Mapacci

Ritual Mapacci menggunakan beberapa simbol yang dapat dianalisis secara deduktif:

1. Daun Pacar (Pacci): Simbolisasi kesucian dan kebersihan. Secara logis, penggunaan daun pacar yang menghasilkan warna merah pada telapak tangan menjadi penanda visual bahwa calon pengantin telah menjalani ritual pembersihan.

2. Bantal: Melambangkan kehormatan dan martabat. Dalam penalaran analogi, sebagaimana bantal adalah tempat bersandar kepala (bagian tubuh yang dihormati), demikian pula kehormatan harus dijunjung tinggi dalam pernikahan.

3. Sarung Sutera: Melambangkan status sosial dan kesiapan ekonomi. Secara induktif, kemampuan menyediakan sarung sutera mencerminkan kesiapan calon pengantin dalam menyediakan kebutuhan rumah tangga.

4. Lilin: Simbolisasi penerangan dan petunjuk. Secara logika kausal, sebagaimana lilin menerangi kegelapan, pernikahan diharapkan menjadi sumber penerangan dalam kehidupan.

Pelaminan Adat Bugis (sumber:Pinterest) https://id.pinterest.com/pin/750834569139871785/
Pelaminan Adat Bugis (sumber:Pinterest) https://id.pinterest.com/pin/750834569139871785/
Analisis deduktif ini menunjukkan bahwa simbol-simbol dalam Mapacci tidak hadir secara arbitrer, tetapi memiliki makna dan logika yang dapat dipahami secara rasional.

Interpretasi Kontekstual dalam Dinamika Sosial

Sebagai produk budaya, tradisi Mapacci tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial dan historis masyarakat Bugis. Berdasarkan prinsip penalaran kontekstual, tradisi ini dapat dianalisis sebagai berikut:

1. Interpretasi Historis: Mapacci telah mengalami proses evolusi dan adaptasi sesuai dengan perkembangan zaman. Pada masa lampau, prosesi ini lebih kompleks dan memakan waktu lebih lama. Seiring dengan perubahan sosial, prosesi ini telah disederhanakan namun tetap mempertahankan esensinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun