Misalnya: 60% nilai individual, 30% nilai kelompok, 10% peer/self assessment
Atau: 50% tes individual, 30% produk kelompok, 20% observasi proses
Proporsi bisa disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Yang penting, sistem penilaian harus transparan dan dijelaskan ke siswa sejak awal.
K. Contoh Penerapan Cooperative Learning
Contoh di Pelajaran Matematika
Topik: Operasi PecahanÂ
Menggunakan model STAD. Pertama, guru menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut berbeda.
Kemudian siswa dibagi dalam kelompok heterogen 4 orang. Setiap kelompok diberi lembar kerja berisi soal-soal pecahan dengan tingkat kesulitan bervariasi.
Kelompok bekerja sama menyelesaikan soal. Siswa yang sudah paham membantu menjelaskan ke yang belum paham. Mereka harus memastikan semua anggota kelompok bisa mengerjakan semua jenis soal.
Setelah selesai, setiap siswa mengerjakan kuis individual tanpa bantuan teman. Nilai kuis dibandingkan dengan nilai sebelumnya. Siswa yang nilainya meningkat dapat poin kontribusi untuk kelompoknya.
Kelompok dengan total poin tertinggi mendapat sertifikat "Super Team" dan dipajang di mading kelas.