Mohon tunggu...
Muhammad Septihandani
Muhammad Septihandani Mohon Tunggu... Bingkai Untuk Mahasiswa PGSD FKIP UNPAM

Hobi saya adalah menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cooperative Learning: Belajar Lebih Asyik dengan Kerja Sama

13 Oktober 2025   16:51 Diperbarui: 13 Oktober 2025   16:51 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika semua kelompok berdiskusi bersamaan, kelas bisa jadi berisik. Ini kadang mengganggu kelompok lain atau kelas sebelah.

Cara mengatasinya:

Tetapkan volume voice level sejak awal.

Misalnya, level 0 = diam, level 1 = bisikan, level 2 = suara normal, level 3 = presentasi. Untuk kerja kelompok, minta mereka pakai level 1 atau 2.

Bisa juga pakai signal untuk minta perhatian, misalnya clap pattern atau raise hand. Ketika guru memberikan signal, semua siswa harus berhenti bicara dan fokus ke guru.

Kalau ada kelompok yang terlalu berisik, dekati dan ingatkan dengan gentle tapi firm.

7. Penilaian dalam Cooperative Learning

Penilaian dalam Cooperative Learning memang lebih kompleks karena nggak cuma menilai hasil akhir, tapi juga proses. Berikut beberapa metode penilaian yang bisa digunakan:

8. Penilaian Individual

Meskipun belajar dalam kelompok, penting untuk menilai pemahaman individual. Ini bisa lewat:

1) Kuis individual setelah kerja kelompok

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun