"Tujuh ribu, Mang."
"Kalau cangkirnya sekalian saya beli berapa ya, Mang? Soalnya saya suka sama modelnya?"
"Ada-ada saja, Mang. Tapi kalau mau sama gelas dua belas ribu saja, Mang."
Di paru-parunya saya menyaksikan, ia meninggalkan warung kopi dengan membawa cangkir tersebut. Aku pun merasakan pengalaman aneh ini hanya bisa dipahami oleh mereka yang memiliki hati terbuka untuk keajaiban.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!