Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam pelatihan, khususnya dalam pelatihan pencak silat, menandai era baru pengembangan atlet yang lebih efektif, efisien, dan mudah beradaptasi. Meskipun AI mampu menciptakan program pelatihan yang sistematis dan inovatif, peran pelatih tetap penting untuk menyesuaikan desain dengan kebutuhan atlet, ketersediaan fasilitas dan konteks pelatihan. Coaching 5.0 bukanlah pengganti pelatih manusia, tetapi mitra yang cerdas dalam meningkatkan kualitas pelatihan, pengambilan keputusan dan mencapai kinerja yang optimal. Pelatih yang baik secara etika dan intelektual merupakan faktor penting dalam pengembangan prestasi atlet dengan menggabungkan pendekatan tradisional Pencak Silat yang berharga dengan kecanggihan teknologi modern, para pelatih dapat menciptakan ekosistem pelatihan yang holistik dan berdaya saing tinggi yang menghasilkan atlet yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga unggul dalam karakter dan pikiran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI