Sebagai mahasiswa Teknik Informatika Universitas Negeri Semarang (UNNES), mendapatkan kesempatan untuk magang di dunia industri adalah pengalaman yang sangat berharga. Program magang ini bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban akademik, tetapi juga menjadi jembatan antara dunia kampus dan dunia kerja yang sesungguhnya.
Saya berkesempatan menjalani magang di salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi semikonduktor, terutama untuk industri otomotif. Dalam program magang yang bernama UNNES Prigel, saya ditugaskan untuk mengembangkan sebuah Website Sistem Manajemen Inventaris Barang dan Aksesoris di Production Area.
Tantangan di Lapangan: Tidak Sekadar Coding
Saat pertama kali masuk ke lingkungan kerja, saya menyadari bahwa tantangan di dunia industri berbeda dengan tugas-tugas kampus. Di sini, segala sesuatu harus terukur, efisien, dan memiliki manfaat yang nyata. Sistem yang saya kembangkan harus bisa benar-benar digunakan oleh karyawan yang berwenang untuk memantau ketersediaan barang dan aksesoris secara real-time.
Salah satu tantangan terbesar adalah memahami alur kerja perusahaan. Sebelum mulai membuat sistem, saya perlu melakukan observasi dan diskusi langsung ke area produksi dan berbicara dengan banyak pihak — seperti dari operator, staff, hingga team lead dari projek tersebut. Hal ini dilakukan untuk memahami User Experience (UX) dan kebutuhan pengguna dalam pengembangan sistem.
Solusi: Membangun Sistem yang Efisien dan Adaptif
Berdasarkan hasil observasi dan diskusi, saya merancang sistem berbasis web yang memungkinkan pengguna untuk:
- Melakukan input dan update detail barang dan aksesoris secara langsung
- Melihat histori data barang dan aksesoris
- Mengelola kategori barang berdasarkan jenis, lokasi, dan kebutuhan produksi
- Menyediakan output data laporan dalam format Excel
Beberapa teknologi yang digunakan dalam pengembangan sistem meliputi bahasa pemrograman C# dengan framework Microsoft .NET, Microsoft SQL Database sebagai basis data, serta Bootstrap untuk tampilan antarmuka yang cantik dan responsif.
Salah satu fitur unggulan dalam sistem ini adalah kemampuannya untuk menyediakan output data dalam file Excel, sehingga memudahkan pengguna untuk melakukan analisis barang dan aksesoris, serta perencanaan pembelian secara manual maupun untuk keperluan pelaporan internal.
Pelajaran Berharga dari Dunia Industri
Selama proses pengembangan, saya juga belajar bagaimana bekerja dalam tim lintas departemen, menghadapi revisi sistem berdasarkan berbagai masukan dari pengguna, serta mengelola waktu dan prioritas tugas. Dunia industri menuntut kecepatan sekaligus ketepatan — sesuatu yang tidak selalu ditekankan di dunia akademik.
Lebih dari itu, saya belajar bahwa menjadi seorang developer sistem bukan hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga tentang kemampuan memahami masalah, beradaptasi, dan memberikan solusi yang benar-benar bermanfaat.
Penutup: Magang yang Membangun Masa Depan
Magang ini telah membuka mata saya tentang pentingnya keterampilan praktis dan soft skill dalam dunia kerja. Saya tidak hanya belajar membuat sistem, tetapi juga belajar menjadi profesional. Program UNNES Prigel menjadi titik awal saya untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan.
Saya berharap pengalaman ini bisa menginspirasi mahasiswa lain, khususnya di bidang Teknik Informatika, untuk lebih semangat dalam menjalani program magang dan terus mengasah kemampuan, baik secara teknis maupun non-teknis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI