Mohon tunggu...
Muhammad Muslih Ridho
Muhammad Muslih Ridho Mohon Tunggu... mahasiswa -

Mahasiswa teknik sipil di salah satu PTN di Malang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

"Love in Autumn part 3"

5 Agustus 2018   21:37 Diperbarui: 5 Agustus 2018   22:02 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/novafoto0055

 "Hai sayang, temenin aku makan malam."

       Richard berhenti naik tangga, ia tahu siapa yang berbicara itu dan menatap datar gadis itu. Entah kenapa gadis itu mencintainya, padahal Richard tidak pernah menanggapi gadis itu.

        "Aku tidak akan pernah makan denganmu, lagian aku ada urusan yang lebih penting, Angel!!" ucap Richard datar dengan tatapan dingin.

        Richard mendengar dengusan kesal Angel, ia tidak menanggapinya dan menaiki tangga. Setelah memasuki apartemen, ia mencantelkan jas dan mengganti dengan kaos hitam polos. Ia melangkah ke dapur mungkin saja ada sesuatu yang bisa dibuat mengganjal perut. Disaat membuka kulkas, ia terperangah tidak ada satupun makanan didalamnya. Yah! Ia sudah memecat asisten rumah tangga sebanyak 23 kali. Bahkan jasa yang menyalurkan tidak sanggup lagi.

      Ia duduk di sofa dan hanya membawa segelas air putih. Richard meneguk segelas air putih itu sampai habis. Disaat punggungnya bersandar di sofa. Ia terbayang dimana saat pertama kali bertemu dengannya. Ah.. Siapa  ya namanya. Entahlah, saat mata Richard dengan mata wanita itu bertemu. Hatinya berdesir tak kuruan. Jantung berdegup kencang. 

       Ia seakan tersihir hanya dengan tatapan wanita itu. Sebuah tatapan yang dapat menusuk relung jiwa yang paling dalam. Padahal semenjak ia dilahirkan di dunia ini, ia tidak pernah merasakan seperti ini. 

        Richard menarik kata-kata itu. Ia tidak percaya jika ia jatuh cinta hanya sekali tatap, hanya satu kejadian, hanya satu kebencian. Oh.. Tidak mungkin!! Richard mengingkari apa yang ada di hatinya. 

         Richard bersyukur,  bunyi deringan handphone  membuyarkan lamunan yang tidak ia inginkan, yang tidak ia harapkan bahkan ia benar-benar tidak mau menerima ini.

         Maaf tuan, 2 hari tuan ada jadwal pertemuan rekan kerja. Saya sarankan tuan membawa pasangan.

         Richard terperanjak saat membaca pesan dari Alexa. Richard bingung mencari pasangan dimana. Emang semudah membalikkan telapak tangan! Bagi Richard sesulit mencari koin di samudra, bagai mencari krikil di air yang penuh lumpur.

         Ketika Richard hendak membalas, Alexa sudah mengirim pesan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun