"Bayar pajak itu bukan soal kehilangan, tapi tentang berbagi untuk masa depan yang lebih baik"
Siapa sih yang senang lihat potongan pajak di slip gaji? Rasanya agak nyesek, ya .Â
Tapi coba kita tarik napas sebentar, dan pikirkan hal ini: uang yang di potong itu sebenarnya lagi "berjalan" ke tempat-tempat yang mungkin nggak pernah kita datangi, untuk bantu orang-orang yang mungkin belum pernah kita temui.Â
Pajak Penghasilan (PPh) itu seperti kontribusi kecil dari kita semua, yang kalau dikumpulkan bisa membangun hal-hal besar. Jalan raya yang lancar, sekolah yang layak, rumah sakit yang terjangkau-itu semua sebagian besar dibiayai dari pajak. Negara memang butuh uang untuk jalan, tapi uang itu datang bukan dari langit. Datangnya  dari kita semua.Â
Nah, kalau pajaknya dikelola dengan baik, transparan, dan tepat sasaran, maka ekonomi bisa tumbuh sehat. Usaha bisa berkembang, lapangan kerja terbuka luas dan masyarakat makin sejahtera.
Tapi di sisi lain, kalau sistem pajak terlalu rumit atau terlalu tinggi, bisa bikin masyarakat jadi malas bayar, bahkan frustasi. Akhirnya, ekonomi pun bisa jalan ditempat. Itulah kenapa penting banget buat ada keseimbangan. Pemerintah perlu bikin sistem pajak yang adil dan nggak memberatkan. Dan kita, sebagai warga, juga perlu lihat pajak bukan cuma sebagai potongan, tapi sebagai bentuk gotong royong yang modern.
Coba bayangin: mungkin uang pajakmu ikut membangun jembatan di desa kecil, atau bantu seorang siswa menyelesaikan sekolahnya. Kamu nggak akan lihat langsung hasilnya, tapi percayalah dampaknya nyata.
Jadi, yuk ubah cara pandang kita. Bayar pajak bukan berarti kehilangan, tapi justru sedang berbagi. Karena ketika semua orang ikut menyumbang, negara ini bisa jadi tempat yang lebih baik untuk semua.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI