Sebagai bangsa yang pernah dijajah, Indonesia tahu betul bahwa kemerdekaan bukan hadiah, melainkan hak. Maka, alih-alih menampung warga Palestina dalam jangka panjang, kita perlu mendorong komunitas internasional untuk menuntut gencatan senjata permanen. Demikian juga perlu menyerukan penghentian pembangunan permukiman ilegal, menyokong rekonstruksi Gaza tanpa prasyarat politik, dan memperjuangkan pengakuan penuh negara Palestina di PBB.
Bukan berarti kita harus tinggal diam. Ada banyak cara yang bisa dilakukan Indonesia untuk menunjukkan solidaritas sejati. Kirim bantuan medis dan logistik langsung ke wilayah perbatasan seperti Rafah di Mesir. Â Bangun rumah sakit lapangan dan fasilitas air bersih di wilayah-wilayah terdekat. Menjadi pemimpin inisiatif diplomatik di OKI dan PBB untuk menguatkan posisi Palestina, dan menegaskan kembali bahwa Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai Palestina merdeka.Â
Kemanusiaan sejati bukan hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga menyelamatkan masa depan dan identitas sebuah bangsa.Â
Ya, mari kita tolong rakyat Gaza. Tapi bantu mereka tetap menjadi rakyat Gaza. Jangan jadikan mereka pengungsi permanen yang tercerabut dari sejarah dan tanahnya. Kita bantu mereka sembuh, pulih, dan kembali, bukan mengungsi selamanya. Karena kemanusiaan yang sesungguhnya bukan hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga menyelamatkan masa depan dan identitas sebuah bangsa.
Indonesia adalah negara besar. Suara kita masih punya bobot di dunia Islam dan di mata dunia. Ini saatnya kita tidak hanya bicara soal logistik, tapi juga soal keadilan dan kemerdekaan. Mari kita bantu Gaza. Tapi jangan sampai Gaza dikosongkan. Karena saat kita membiarkan satu bangsa terusir dari tanahnya, kita sedang membuka jalan bagi sejarah kejahatan terulang kembali.
Palestina butuh pembela, bukan sekadar penampung. Dan Indonesia lahir untuk itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI