Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu contoh konkret adalah UMKM kuliner Mie Ayam Garuda, UMKM ini terletak di daerah Kota Tangeran yang beralamat di Jl Perintis Kemerdekaan 1 No 9 (PUJA SARI) Babakan, Tangerang, yang telah dikenal luas oleh masyarakat sekitar karena kualitas rasa dan pelayanan yang konsisten. Namun, seiring meningkatnya eksposur digital dan tuntutan pasar yang semakin kritis, reputasi menjadi aset penting yang harus dijaga. Oleh karena itu, manajemen risiko reputasi menjadi hal yang krusial bagi kelangsungan usaha.
Manajemen Risiko Reputasi : Manajemen Risiko Reputasi merujuk pada rangkaian upaya terstruktur yang dilakukan oleh suatu entitas, termasuk UMKM, untuk mengantisipasi, mengevaluasi, dan menangani potensi kejadian yang dapat merusak nama baik atau persepsi publik terhadap usaha tersebut. Dalam lingkup bisnis makanan, seperti Mie Ayam Garuda, reputasi dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari kualitas makanan hingga respons terhadap kritik pelanggan.
Potensi Risiko Reputasi dalam UMKM Mie Ayam Garuda :
1. Kualitas Produk Tidak Konsisten
- Variasi rasa dari hari ke hari bisa mengecewakan pelanggan. Mereka bisa saja membagikan keluhan ini di media sosial, yang berisiko menurunkan kepercayaan publik.
2. Kurangnya Standar Kebersihan
- Jika pengolahan makanan tidak memenuhi standar sanitasi, hal ini bisa menciptakan persepsi negatif yang fatal terhadap usaha.
3. Pelayanan yang tidak Profesional
- Interaksi antara karyawan dan pelanggan yang terkesan kasar atau tidak ramah dapat memicu keluhan terbuka di forum publik.
4. Konten Negatif yang viral