ditangan gemetar, selembar kertas tergenggam
lambang perjuangan, tanda tuntas menempuh jalan panjang.
namun diluar sana, dunia tak selalu ramah
menatap dengan dingin, menilai tanpa pandang arah
ijazah hanyalah kunci dari pintu pertama
bukan jaminan surga karier atau tahta.
sebab hidup buka hanya soal angka dan nilai
tapi keberanian melangkah di jalan yang belum terurai
berbaris para sarjana disamping harapan
menyodorkan ijazah dengan wajah yang penuh impian.
tapi tak semua pintu terbuaka untuk mereka
ada yang terkunci oleh nasib, ada yang tertahan oleh asa.
ijazah hanyalah tinta diatas kertas
nilainya tergantung pada jiwa yang tegas.
yang berani jatuh dan bangkit kembali
yang tak menyerah meski badai menghampiri
berapa banyak gelar berguguran di jalan
terkubur dlam tumpukan lamaran.
namun disisi lain, tanpa selembar pun sertifikat