1. Catat Pengeluaran dan Pendapatan
Mulailah mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran untuk mengetahui ke mana uang Anda pergi. Dengan begitu, Anda bisa mengevaluasi pos pengeluaran yang bisa dikurangi.
2. Susun Anggaran Bulanan
Buat anggaran bulanan dan disiplin dalam mengikutinya. Alokasikan dana untuk kebutuhan pokok, tabungan, dana darurat, dan hiburan secukupnya.
3. Belajar dari Sumber yang Tepat
Banyak sumber edukasi finansial yang bisa diakses secara gratis, seperti buku, podcast, dan kanal YouTube. Pilihlah sumber yang kredibel dan mudah dipahami.
4. Mulai Berinvestasi Sedini Mungkin
Tak perlu menunggu kaya untuk mulai investasi. Dengan modal kecil dan risiko terukur, siapa pun bisa mulai menanamkan dana di instrumen investasi yang sesuai profil risiko.
5. Miliki Tujuan Keuangan yang Jelas
Tujuan keuangan akan membantu Anda fokus dan termotivasi. Misalnya, ingin membeli rumah dalam 5 tahun, memiliki dana pensiun di usia 50, atau bebas utang dalam 2 tahun.
Kesimpulan
Kecerdasan finansial adalah keterampilan hidup yang tak diajarkan secara formal di sekolah, namun sangat penting untuk dikuasai. Dengan kecerdasan ini, seseorang dapat mengambil keputusan finansial yang lebih rasional, menciptakan kestabilan ekonomi pribadi, dan membangun masa depan yang lebih sejahtera. Seperti yang dikatakan oleh Suze Orman, "A big part of financial freedom is having your heart and mind free from worry about the what-ifs of life." (Bagian besar dari kebebasan finansial adalah bebasnya hati dan pikiran dari kekhawatiran tentang kemungkinan-kemungkinan buruk dalam hidup). Ingat, bukan seberapa besar uang yang Anda hasilkan, melainkan seberapa bijak Anda mengelolanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI