Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Evaluasi Kerja Remote: Peluang dan Tantangan di Masa Depan

28 April 2025   10:15 Diperbarui: 28 April 2025   10:13 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, fleksibilitas dalam kerja remote memberikan kebebasan bagi pekerja untuk menciptakan rutinitas yang lebih sesuai dengan gaya hidup pribadi mereka. 

Tanpa perjalanan panjang ke kantor, banyak yang merasakan peningkatan kualitas hidup karena lebih banyak waktu untuk diri sendiri, berolahraga, atau berinteraksi dengan keluarga. 

Hal ini secara langsung berdampak positif pada kesejahteraan fisik dan mental pekerja.

Tantangan yang Harus Dihadapi

Namun, di balik semua peluang ini, ada sejumlah tantangan yang tidak bisa diabaikan. 

Salah satu tantangan utama dalam kerja remote adalah kesulitan dalam mempertahankan komunikasi yang efektif. Tanpa interaksi tatap muka, sering kali pesan bisa salah ditafsirkan atau terhambat oleh keterbatasan teknologi. 

Walaupun kita memiliki berbagai alat untuk berkomunikasi secara virtual, seperti video call, email, dan aplikasi pesan instan, tidak semua nuansa komunikasi dapat ditangkap dengan baik melalui layar. 

Hal ini bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan, kerjasama tim, dan bahkan membangun hubungan interpersonal yang erat antar rekan kerja.

Selain itu, adanya kesenjangan dalam pengelolaan waktu juga menjadi tantangan signifikan. 

Bagi sebagian pekerja, bekerja dari rumah bisa memicu gangguan dari lingkungan sekitar, seperti anak-anak, pekerjaan rumah tangga, atau bahkan masalah teknis dengan perangkat yang digunakan. 

Sebaliknya, ada juga yang merasa terjebak dalam "overworking," di mana batasan antara waktu kerja dan waktu pribadi menjadi kabur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun