Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Perusahaan Jepang Mengizinkan Tidur di Tempat Kerja?

10 April 2025   10:06 Diperbarui: 10 April 2025   10:02 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi para pekerja tertidur lelah di kantor. (Sumber gambar: Obtained via netizenbali.com)

Pendekatan Manusiawi dalam Dunia Kerja

Di balik budaya kerja keras Jepang, terdapat pula upaya menjaga keseimbangan antara tanggung jawab dan kesejahteraan karyawan. Inemuri menjadi salah satu wujud nyata dari pendekatan yang lebih manusiawi dalam dunia kerja. 

Meskipun tekanan kerja tinggi tetap ada, budaya ini memberi ruang bagi karyawan untuk mengakui kebutuhan dasar mereka akan istirahat tanpa rasa bersalah.

Hal ini mencerminkan filosofi kerja di Jepang yang tidak hanya menuntut hasil, tetapi juga menghargai proses dan ketekunan. 

Seorang karyawan yang bisa bertahan dalam ritme kerja yang padat, namun tetap menjaga kesehatan fisik dan mentalnya, dianggap sebagai aset berharga bagi perusahaan.

Dengan membiarkan karyawan tidur sejenak saat dibutuhkan, perusahaan secara tidak langsung menciptakan lingkungan kerja yang lebih suportif. 

Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Meskipun tidak semua budaya kerja bisa langsung mengadopsi konsep inemuri, ada pelajaran berharga yang bisa diambil: pentingnya memahami bahwa istirahat adalah bagian dari produktivitas, bukan penghalangnya. 

Ketika perusahaan memberikan ruang bagi karyawan untuk memulihkan energi, mereka tidak hanya menjaga kesehatan fisik dan mental individu, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih berkelanjutan dan manusiawi.

Budaya inemuri di Jepang bukan sekadar kebiasaan tidur di tempat kerja, melainkan cerminan dari sistem kerja yang memahami batas kemampuan manusia. 

Di tengah tekanan kerja yang tinggi, Jepang justru menunjukkan bahwa istirahat sejenak bisa menjadi bentuk tanggung jawab, bukan kemalasan. Ini adalah pendekatan yang menggabungkan dedikasi, loyalitas, dan empati dalam dunia kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun