Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fenomena "Gap Year": Tren Baru atau Tantangan bagi Pendidikan?

26 Februari 2025   18:50 Diperbarui: 26 Februari 2025   18:45 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gap year (sumber gambar: iteba.ac.id)

"Dalam beberapa tahun terakhir, istilah gap year semakin populer di kalangan pelajar dan mahasiswa di Indonesia."

Konsep ini merujuk pada jeda waktu yang diambil seseorang setelah menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya, baik itu kuliah maupun dunia kerja. 

Gap year sering dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, seperti mengeksplorasi minat, mengembangkan keterampilan, bekerja, atau bahkan bepergian guna mendapatkan pengalaman baru.

Fenomena ini sebelumnya lebih umum terjadi di negara-negara Barat, di mana siswa sering mengambil jeda satu tahun sebelum memasuki perguruan tinggi. 

Namun, kini semakin banyak anak muda di Indonesia yang mulai mempertimbangkan gap year sebagai alternatif sebelum mengambil keputusan besar dalam pendidikan atau karier mereka. Meski menawarkan berbagai manfaat, gap year juga menimbulkan perdebatan. 

Ada yang menganggapnya sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang di luar lingkungan akademik, sementara yang lain khawatir bahwa jeda ini justru bisa menghambat pendidikan dan mempersulit seseorang untuk kembali ke jalur akademik atau profesional.

Lantas, apakah gap year benar-benar membawa dampak positif, atau justru menjadi tantangan baru bagi dunia pendidikan di Indonesia? 

Mengapa Semakin Banyak yang Memilih Gap Year?

Semakin banyak pelajar dan mahasiswa yang memilih untuk mengambil gap year karena berbagai alasan, baik yang bersifat pribadi maupun eksternal. Salah satu alasan utama adalah kelelahan akademik atau academic burnout. 

Tekanan untuk terus berprestasi dalam sistem pendidikan yang kompetitif sering kali membuat siswa merasa jenuh dan stres. Gap year memberikan kesempatan bagi mereka untuk beristirahat sejenak dan menyegarkan kembali semangat belajar sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun