Tren #KaburAjaDulu telah menjadi perbincangan hangat di media sosial Indonesia sejak Januari 2025. Tagar ini semakin viral di kalangan anak muda, terutama mereka yang merasa bahwa peluang hidup dan karier di dalam negeri semakin sulit.
Banyak yang mulai mempertimbangkan untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri, baik melalui studi, pekerjaan, atau bahkan sekadar mencoba peruntungan baru di negara lain.
Fenomena ini bukan hanya sekadar candaan atau meme di media sosial, tetapi juga mencerminkan keresahan generasi muda terhadap kondisi ekonomi, lapangan pekerjaan, serta prospek masa depan di Indonesia.Â
Di satu sisi, ada yang melihatnya sebagai strategi finansial yang cerdas mengejar gaji lebih tinggi, kesempatan kerja lebih luas, serta kualitas hidup yang lebih baik. Namun, di sisi lain, ada juga yang menganggap tren ini sebagai fenomena ikut-ikutan tanpa pertimbangan matang.
Lalu, apakah #KaburAjaDulu benar-benar menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi dan karier anak muda Indonesia? Ataukah ini hanya sekadar euforia sesaat yang belum tentu memberikan hasil yang diharapkan?Â
Latar Belakang Munculnya Tren #KaburAjaDulu
Tagar #KaburAjaDulu mulai populer di platform media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) pada awal Januari 2025. Tren ini awalnya muncul dari cuitan-cuitan santai netizen yang mengungkapkan keinginan untuk pindah ke luar negeri demi kehidupan yang lebih baik.Â
Namun, seiring berjalannya waktu, tagar ini berkembang menjadi sebuah diskusi serius tentang tantangan ekonomi, ketidakpastian lapangan kerja, hingga keresahan terhadap kondisi sosial dan politik di Indonesia.
Banyak pengguna media sosial yang membagikan pengalaman mereka, mulai dari kisah sukses bekerja di luar negeri hingga tantangan berat yang harus dihadapi.Â
Beberapa di antaranya memberikan tips tentang cara mendapatkan pekerjaan di luar negeri, memanfaatkan beasiswa untuk studi, atau bahkan mencari jalur imigrasi yang memungkinkan mereka tinggal di negara lain secara permanen.