Mohon tunggu...
Muhammad Ammar Faishal Dzaky
Muhammad Ammar Faishal Dzaky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Saya merupakan mahasiswa semester 1 di Universitas Muhammadiyah Malang jurusan Hukum Keluarga Islam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berteman dengan Harapan

9 Februari 2024   14:39 Diperbarui: 9 Februari 2024   14:47 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

BERTEMAN DENGAN HARAPAN

Faiz povv.....

                Apa kalian memiliki saudara kembar? Pasti menyenangkan bukan memiliki kembaran yang sama. Satu pemikiran, satu selera, dan masih banyak satu lagi. Itu mungkin kalau saudaramu sama jenisnya. Tapi, kalau misalnya berbeda jenis denganmu? iya, maksudnya jenis kelaminlah.....

                Kalau begitu kenalkan, namaku Faiz. Aku memiliki saudara kembar berbeda jenis kelaminnya denganku. Aisyah namanya, aku laki-laki dan dia perempuan. Apa sejauh ini sudah menyenangkan? nah...sekarang kita beralih ke sisi buruknya. Sisi dimana aku benci memiliki saudara kembar.

                Dia benar benar menjengkelkan. Sungguh aku tidak berbohong. Yang membuatnya menjengkelkan adalah sikapnya kepadaku. Menggangapku seolah aku anak kecil yg perlu diingatkan tentang hal hal sepele. Seperti sholat, mengaji, belajar dan masih banyak lagi. Benar benar memuakan.

                BUK BUK BUK pukulan sajadah mengenai telak ke wajahku tepat ketika aku sedang enak enaknya tidur. Walaupun pelan tetap saja aku emosi. "bangun bangun, oi faiz sudah jam 5 ini, masak kalah sama Hasan bangunnya?" aku membuka mata, samar samar kulihat dia masih memakai mukenah dan mengendong Hasan adikku yg berumur 2 tahun."duh apaan sih ganggu orang tidur aja" balasku dengan malas.

                "Kamu sudah sholat belum?". Tanyanya.

                "Sudah". Jawabku sambil sedikit teriak. Padahal belum.

                "oke" dia langsung berlalu meninggalkanku. Aku bengong sendiri. Kok tumben langsung percaya.

                Di jam 6 kurang aku terbangun lagi. Karena teringat belum sholat shubuh. Dengan malas aku keluar kamar menuju kamar mandi untuk wudhu. Setelah kembali tak sengaja kulihat Aisyah diruang tamu sedang bermain bersama Hasan "loh katanya sudah sholat?" dia melihatku dengan bingung.

                Aku berdecak "berisik". Jawabku ketus dan langsung ke kamar lalu memulai sholat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun