Mohon tunggu...
Muhammad Aidil
Muhammad Aidil Mohon Tunggu... Mahasiswa Radiologi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

nonton

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mataf Unisa hari pertama

16 September 2025   18:50 Diperbarui: 16 September 2025   18:50 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, pada tanggal 16 September 2025 melaksanakan mataf hari pertama dan mendapatkan pemaparan materi oleh Kasubditbintibsos Ditbinmas Polda DIY untuk mahasiswa baru universitas Aisyiyah Yogyakarta.
ditulis oleh: reza aulia firnanda

NEGARA PANCASIL SEBAGAI DARUL AHDI WA SYAHADAH
PEMATERI: PROF. DR. MUFDLILAH, S.PD., S.SIT., M.SC

Definisi
Darul ahdi wa syahadah Adalah prinsip Muhamamdiyah tentang Indonesia sebagai negara hasil kesepakatan (ahdi) seluruh elemen bangsa, sekaligus tempat persaksian (syahadah) bagi umat Islam untuk memberi kontribusi terbaik.
Cita-Cita hammadiyah
Cita-Cita Muhammadiyah adalah mewujudkan negara Indonesia sebagai"Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafuur", yaitu suatu negeri yang baik dan berada dalam ampunan Allah.
Tujuan Utama
1. Meneguhkan komitmen kebangsaan: menjaga Indonesia sebagai Amanah Allah.
2. Membuktikan peran umat Islam: berkontribusi nyata dalam Pembangunan bangsa
3. Menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan: Islam rahmatan lil'alamin dalam konteks NKRI
4. Mencegah perpecahan bangsa: memperkokoh persatuan dalam keberagaman

Peran Strategis Muhammadiyah
Muhammadiyah sebagai kekuatan nasional sejak berdirinya pada tahun 1912 telah berjuang dalam. pergerakan kemerdekaan dan melalul para tokohnya terlibat aktif mendirikan Negara Repubilk Indonesia. yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
KH Ahmad Dahlan dan Nyal Walldah hingga sesudahnya. mengambil peran aktif dalam usaha-usaha kebangkitan. nasional dan perjuangan kemerdekaan. Kiprah Muhammadlyah tersebut melekat dengan nilal dan pandangan Islam berkemajuan yang menjadikan komitmen cinta pada tanah air sebagai salah satu wujud keislaman.

PERAN STRATEGIS  MAHASISWA DALAM UPAYA BELA NEGARA DI ERA POST-TRUTH
Menjawab tantangan disinformasi dan memperkuat ketahanan bangsa
melalui generasi penerus yang cerdas dan berintegritas.
Era Post-Truth: Ancaman Baru Bela Negara
Informasi hoaks dan disinformasi menyebar dengan cepat di era digital, memicu perpecahan sosial dan menurunkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesla. Tantangan utama: bagaimana mahasiswa menyaring Informasi dan menjaga Integritas bangsa di tengah arus Informasi yang tidak jelas kebenarannya.
Mahasiswa: Agen Perubahan dan Penjaga Nilai Bangsa.
1. Agent of Change: Penggerak perubahan positif dalam masyarakat dan pembangunan bangsa.
2. Iron Stock: Cadangan kekuatan bangsa untuk masa depan Indonesia yang lebih baik
3. Kekuatan Moral: Penjaga nilai-nilai luhur Pancasila dan integritas bangsa.
4. Kontrol Sosial: Pengawas jalannya pemerintahan dan pembangunan demokratis.

Bela negara bukan hanya soal militer, tetapi sikap aktif: belajar dengan rajin, taat hukum, melestarikan budaya, dan menolak segala bentuk radikalisme yang mengancam persatuan.

SISTEM PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA
PEMATERI: AMIKA WARDANA

Perguruan Tinggi Modern
1. Renaisans & Pencerahan: humanisme, rasionalitas, sains.
2. Model Humboldt (abad ke-19): kesatuan riset & pengajaran, kebebasan akademik.
3. Perguruan tinggi jadi instrumen negara-bangsa & modernisasi.
4. Demokratisasi akses: pendidikan jadi hak warga negara.
5. Marketisasi: pendidikan sebagai investasi modal manusia.
6. 21st Century Skills: berpikir kritis, kolaborasi, literasi digital.
7. Peran baru: riset global, civic engagement, solusi isu-isu kemanusiaan.
8. Universitas = ruang pencarian kebenaran + pelayanan kemanusiaan.
Pendidikan Tinggi
1. Pendidikan tinggi berawal dari tradisi kuno: Akademi Plato, Nalanda, Madrasah Islam.
2. Universitas abad pertengahan (Bologna, Paris, Oxford): pusat teologi, hukum, filsafat.
3. Fungsi awal: menjaga kebenaran, mendidik profesional (hukum, medis, birokrasi).

Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah
1. Muhammadiyah mendirikan perguruan tinggi pertama pada tahun 1955 (Universitas Muhammadiyah Jakarta), sebagai kelanjutan komitmen pendidikan sejak berdiri tahun 1912.
2. Jaringan Luas: terdapat lebih dari 163 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA), menjadikannya jaringan PTS terbesar di Indonesia
3. Karakteristik Utama: Mengintegrasikan Islam Berkemajuan dengan ilmu pengetahuan,Menjunjung kemandirian, filantropi, dan inovasi sosial.
4. Orientasi Masa Depan Menjadi kampus berdampak: unggul dalam mutu akademik, riset, digitalisasi, serta melahirkan lulusan profesional berkarakter Islami dan berkomitmen pada kemanusiaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun