Manusia bebas, rasional, mandiri dan individual itulah prototype manusia modern, manusia yang sanggup dan mempunyai keberanian untuk memandang dirinya sebagai pusat alam semesta (antroprosentris) dan bukan Tuhan sebagai pusatnya (teosentris).
Semua pihak meyakini bahwa pelopor Renaissance pada kota Florence, Italia yang memulai revolusi melalui karya seni, keberadaan intelektual, dan seniman diflorence sangat didukung oleh masyarakat dan keluarga kaya dan salah satu donator paling aktif untuk mendukung ini adalah keluarga medici yang membiayai para pemikir dan seniman untuk menemukan pemikiran-pemikiran baru, perubahan yang terjadi pada hampir seluruh kehidupan masyarakat Florence itu menyebar dengan sangat masif ke hampir keseluruh kekawasan eropa dalam waktu singkat.
kesuksesan masyarakat pada kota florence dalam mengelola bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya pada abad pertengahan. Pada masa tersebut, masyarakat kota florence tumbuh dan berkembang menjadi masyarakat kota yang sejahtera. Kesejahteraan masyarakat Italia menyebabkan munculnya pemikiran duniawi yang mengedepankan rasionalitas.
Menurut buku A History of Europe (Sejarah Eropa), Dari Zaman Kegelapan Hingga era Baru (2018) karya WIllis Mason West, perkembangan masa Renaissance mencapai titik puncak ketika muncul paham sekulerisme, individualisme dan humanisme di Eropa.
Paham-paham tersebut memengaruhi masyarakat Eropa untuk melepaskan diri dari kekangan doktrin agama dan dominasi gereja, sehingga mereka mampu menghasilkan pembaharuan-pembaharuan diberbagai aspek kehidupan.
Keruntuhan otoritas Gereja menjadikan peradaban bangsa eropa menjadi lebih modern. hal itu dilihat dari perkembang pesatnya paham-paham baru yang tumbuh subur yang semakin bebasnya berpikir masyarakat dan semakin berkembangnya ilmu filsafat, hal itu senada dengan mulai munculnya paham-paham baru seperti Rasionalisme, empirisme, kantianisme, idealism, positisme, humanisme dan masih banyak yang lainnya.Â
Dan lebih banyak menghasilkan para tokoh intelektual seperti Leonardo da Vinci, Francis Bacon, Galileo Galilei, Rene Descartes, Machiavelli, Petrarch. Dan masih banyak lagi.