Mohon tunggu...
muhammad ismunandar
muhammad ismunandar Mohon Tunggu... Penulis - Cynophobia

Menulis untuk menintipkan pikiran pada kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Renaissance Meruntuhkan Otoritas Agama

10 Desember 2020   13:48 Diperbarui: 10 Desember 2020   13:53 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Detail dari School of Athens, lukisan dinding oleh Raphael, di Stanza della Segnatura di Vatikan.(britannica.com)

Menurutnya, agama dapat mendukung patriotisme dan memperkuat pranata-pranata kebudayaan. Konsep ini dibuatnya berdasarkan pemahamannya tentang agama Romawi kuno, bukan berdasarkan realitas kekristenan pada masanya.

Menurutnya, agama Romawi kuno lebih bersifat integratif dibandingkan agama Kristen. Agama Romawi kuno berhasil mempersatukan negara, membina loyalitas, dan kepatuhan rakyat terhadap otoritas penguasa Romawi.

Model kekuasaan seperti ini mulai mengalami krisis ketika masyarakat dan para intelektual mulai menyadari dirinya sebagai makhluk yang bebas dan berani untuk berpikir kritis.

Menuntut para intelektual pada masa itu untuk mulai berpikir dan berdiskusi lebih mendalam mengenai kenapa pihak penguasa sangat suka menindas rakyat, akhirnya mereka mendapatkan jawaban yaitu karena penguasa mendapatkan legitimasi dari agama, lantas kenapa agama mampu menindas rakyat, jawabannya pun sama yaitu karna agama mendapatkan legitimasi dari tuhan.

Mulai dari pemikiran inilah di mulainya era penempatan memisahkan agama dan bernegara, sehingga menjadi tonggak awal berdirinya ideologi sekularisme.

sehingga melahirkan pergeseran yang sangat kontras terjadi yaitu renaissance, istilah renaissance sendiri diambil dari Bahasa perancis yang berarti kelahiran kembali atau biasa di sebut sebagai abad pencerahan yang merupakan zaman peralihan dari abad pertengahan ke zaman modern.

Renaissance bukanlah runtutan periode waktu, Renaissance adalah periode pemikiran yang terjadi, artinya tidak melekat pada waktu. Renaissance melekat pada orang yang berpikir sesuai corak pemikiran tersebut.

Munculnya corak pemikiran renaissance terjadi pada abad pertengahan akhir yaitu meliputi abad ke-14 sampai ke-15 (sekitar 1301--1500), Essensi dari semangat Renaissance salah satunya adalah pandangan bahwa manusia bukan hanya memikirkan nasib diakhirat seperti semangat Abad pertengahan, tetapi mereka harus memikirkan hidupnya didunia ini.

Renaissance menjadikan manusia lahir ke dunia untuk mengolah, menyempurnakan dan menikmati dunia ini, baru setelah itu menengadah kesurga. Renaissance lebih tertuju kepada hal-hal yang konkrit seperti kepada alam semesta dan kepada manusia, juga kepada kehidupan bermasyarakat serta sejarah.

Perlu diklarifikasi bahwa corak pemikiran renaissance bukan berarti mereka tidak menganggap adanya tuhan, akan tetapi peran tuhan dianggap berhenti setelah proses penciptaan alam semesta dan segala isinya selesai. Setelah itu tuhan tidak terlibat atau campur tangan lagi dalam urusan dunia

Lebih jauh Burckhardt mengatakan bahwa renaissance merupakan kebangkitan kesadaran manusia sebagai individu yang rasional, sebagai pribadi yang otonom, yang mempunyai kehendak bebas dan tanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun