Mohon tunggu...
MUHAMMAD ALAMULHUDA
MUHAMMAD ALAMULHUDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA UIN MAULANA MALIK IBROHIM MALANG FAKULTAS EKONOMI PRODI PERBANKAN SYARI'AH

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kabar si Tukang Pijat

22 April 2022   10:02 Diperbarui: 27 Mei 2022   10:54 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tente memprioritaskan keluarga daripada para pengunjung atau pasien yang lain kalau itu ada waktu senggang sekiranya yang tamu itu masih lama, masih perlu menunggu Tante datang ke keluarga dulu yang butuh siapa gitu atau kalau itu mau pergi ke mana kalau itu sejalan dengan perjalanan dia ke pasien tuh tanya siapa yang mau pijat ini masih ada waktu mungkin bisa pijat 1 orang 2 orang atau 3 orang. 

kan kalau dia juga kan kadang itu naik angkutan umum kalo tidak dianter sama anaknya, jadinya kayak gitu kalau bolak-balik itu bayarnya banyak jadi sejalan biar enak.

Sekarang masuk ke kehidupan ekonominya. Hidup Tante itu kan setelah suami beliau meninggal pindah di kos sama anak-anaknya, tante itu pindah dua kali dua kalinya, tiga kali kau sekarang. yang pertama itu karena kosnya jauh sama pasien jadinya dia pindah, 

terus sama sangat mahal di sana, yang kedua tante itu pelayanan di sana sangat buruk, apa-apa pelaporan itu kayak ada kendala di kos ibu kos tidak langsung mengatasinya maksudnya pemilik kos mengatasinya itu. 

Selanjutnya yang sekarang pindah ke sebelah barat kecamatan saya, agak jauh sih tapi ya kan bilang katanya banyak pasien. 

Rumah tante sekarang itu pemberian dari orang disuruh nepatin gitu loh orangnya baik luar kota lama jadinya pindah Kan itu disuruh cuma jaga dan bersihin doang jadinya kan enak lebih baik daripada rumah kos yang pelayannya gitu. apalagi di kota saya itu termasuk ekonominya agak tinggi lah itu jarang kalau makanan-makanan itu dibawahnya 5000 itu jarang rata-rata harganya 10.000. 

Tante tidak mau kelihatan susah bukan berarti beliau sombong ya. tapi tente lebih bersyukur dengan kehidupannya jadi kalau kemana-mana kadang berpenampilan rapi terus pakaiannya tasnya lumayanlah. 

Tapi kadang kalau orang memandang itu kenapa kalau tukang pijit kok penampilannya gitu, padahal cuma tukang pijat, kan lebih baik nabung duitnya gitu sedangkan bagi saya sendiri mungkin itu punya pemikiran sendiri masak dari dulu dari keluarga Mbah atau kakek ya itu hidupnya kayak gitu-gitu aja, tante ingin merubah pandangan orang terhadap gitu mungkin seperti itu, 

agar tidak ada yang merendahkan keluarganya anak-anaknya menantunya seperti itu.

Sekian yang bisa saya sampaikan dari beliau mungkin kalau ada yang pengen lebih tahu bisa chat di kolom komentar itu kan ada di hati aja nanti saya jawab maaf kalau perkataan saya ini kaya bukan artikel ya cuma menceritakan kan itu mungkin ada penulisan yang salah tahu ejaan tidak benar Saya minta maaf sekian dari saya ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun