Mohon tunggu...
MUHAMMAD ALAMULHUDA
MUHAMMAD ALAMULHUDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA UIN MAULANA MALIK IBROHIM MALANG FAKULTAS EKONOMI PRODI PERBANKAN SYARI'AH

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kabar si Tukang Pijat

22 April 2022   10:02 Diperbarui: 27 Mei 2022   10:54 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, bagaimana kabar kalian ya teman-teman, udah nunggu lama nih kayaknya. Ada yang nih, yuk sekarang kita bahas tentang kehidupan ini bukan tentang kehidupan saya tapi cerita ini ini tentang bagaimana kehidupan Tante saya yang ekonominya menengah ke bawah dan bagaimana menjalani sosialnya baik dalam hal ekonominya maupun dengan sesama

Ini itu cerita tentang Budhe kalau dalam bahasa Indonesia itu tante kakak perempuannya ayah. Dulu serumah dengan ayah tapi di rumahnya kakek sekarang yang menempati rumah itu Ayah saya, karena ayah saya itu anak terakhir jadinya diwarisi rumah. 

setelah tante saya menikah, beliau mencari tempat tinggal sendiri bersama suaminya entah berapa lama saya agak tidak tahu tapi suami beliau itu meninggal, jarak nya tidak lama sama waktu nikah. Setelah itu beliau pindah beda kabupaten dari rumah saya kan kalau saya itu di Manyar kalau beliau itu di GKB (Gresik Kota Baru) di suci. 

beliau mempunyai satu anak dan tiga cucu, tapi entah kenapa itu anaknya lulusan SMK tapi kerjanya itu cuma nganterin tante ke pekerjaannya cuma itu entah kenapa apa Tante tidak memarahi dia, mungkin sudah disuruh tapi anaknya itu mungkin nggak mau, dulu sudah pernah kerja dulu, kerja sama ayah saya tapi karena mungkin gajinya cuma dikit atau jauh dari rumahnya jadinya dia desain resien atau mengundurkan diri.

Orang tua anak dan cucu serta menantu tinggal di satu rumah dengan pendapatan cuma dari orang tua aja dari Tante itu. 

terus gimana kalau sehari-harinya tante cuma bekerja sebagai tukang pijat keliling bukan keliling diundang sama orang. keturunan dari mbah mbah saya itu semuanya emang pijat sama pintar buat jamu, produksi jamnya Mbah saya juga masih terus kan oleh ibu saya di rumah. 

Entah kenapa Tante tidak juga jualan jamu kan kalau dua cabang kan bisa, mungkin tante fokusnya di tukang pijat nya aja kan di rumah juga nggak ada yang tukang pijat jadi cuma beliau. saya cuma pernah dipijat berapa kali lebih tepatnya mungkin dua kali sama tante karena saya kecelakaan sama sakit.

Tante itu orangnya rajin bukan pemalas. jam berapa pun ditelepon sama orang buat pijat, beliau pasti datang kalau ada yang nganterin atau anaknya nggak sibuk, pijat di sana itu sekitaran bisa 50 bisa 100 tergantung orang yang manggil itu jaraknya jauh atau dekat yang dipijat itu baik semua tubuh atau tidak, pijatan tante itu bukan pijat asal-asalan, pijatan nya itu kayak bisa nyembuhin orang sakit. 

Katak penyakit lambung, ginjal, atau habis kecelakaan gitu. saya kan dulu habis kecelakaan yang minta tente mijetin saya, tante tahu mana saraf yang terjepit sama mana saraf yang perlu dibenerin biar terus pas saya kena sakit lambung beliau juga tahu ini lambungnya kayak gini perlu diginiin seperti itu, 

tante juga tahu ini cara ngobatinnya gimana Terus habis pijat itu harus apa apa, Tante sangat tahu tapi mungkin obat-obatnya itu bukan obat dari dokter tapi kayak obat tradisional obat herbal jadi ya gitu kadang kalau obat herbal kan pahit kayak jamu itu kan baik tapi ya manjur atau efeknya itu maksimal gitu loh. 

Tante juga punya prioritas untuk pemijatan. siapa yang harus perlu datangin dulu siapa yang harus dipijet terlebih dahulu itu ada. 

Tente memprioritaskan keluarga daripada para pengunjung atau pasien yang lain kalau itu ada waktu senggang sekiranya yang tamu itu masih lama, masih perlu menunggu Tante datang ke keluarga dulu yang butuh siapa gitu atau kalau itu mau pergi ke mana kalau itu sejalan dengan perjalanan dia ke pasien tuh tanya siapa yang mau pijat ini masih ada waktu mungkin bisa pijat 1 orang 2 orang atau 3 orang. 

kan kalau dia juga kan kadang itu naik angkutan umum kalo tidak dianter sama anaknya, jadinya kayak gitu kalau bolak-balik itu bayarnya banyak jadi sejalan biar enak.

Sekarang masuk ke kehidupan ekonominya. Hidup Tante itu kan setelah suami beliau meninggal pindah di kos sama anak-anaknya, tante itu pindah dua kali dua kalinya, tiga kali kau sekarang. yang pertama itu karena kosnya jauh sama pasien jadinya dia pindah, 

terus sama sangat mahal di sana, yang kedua tante itu pelayanan di sana sangat buruk, apa-apa pelaporan itu kayak ada kendala di kos ibu kos tidak langsung mengatasinya maksudnya pemilik kos mengatasinya itu. 

Selanjutnya yang sekarang pindah ke sebelah barat kecamatan saya, agak jauh sih tapi ya kan bilang katanya banyak pasien. 

Rumah tante sekarang itu pemberian dari orang disuruh nepatin gitu loh orangnya baik luar kota lama jadinya pindah Kan itu disuruh cuma jaga dan bersihin doang jadinya kan enak lebih baik daripada rumah kos yang pelayannya gitu. apalagi di kota saya itu termasuk ekonominya agak tinggi lah itu jarang kalau makanan-makanan itu dibawahnya 5000 itu jarang rata-rata harganya 10.000. 

Tante tidak mau kelihatan susah bukan berarti beliau sombong ya. tapi tente lebih bersyukur dengan kehidupannya jadi kalau kemana-mana kadang berpenampilan rapi terus pakaiannya tasnya lumayanlah. 

Tapi kadang kalau orang memandang itu kenapa kalau tukang pijit kok penampilannya gitu, padahal cuma tukang pijat, kan lebih baik nabung duitnya gitu sedangkan bagi saya sendiri mungkin itu punya pemikiran sendiri masak dari dulu dari keluarga Mbah atau kakek ya itu hidupnya kayak gitu-gitu aja, tante ingin merubah pandangan orang terhadap gitu mungkin seperti itu, 

agar tidak ada yang merendahkan keluarganya anak-anaknya menantunya seperti itu.

Sekian yang bisa saya sampaikan dari beliau mungkin kalau ada yang pengen lebih tahu bisa chat di kolom komentar itu kan ada di hati aja nanti saya jawab maaf kalau perkataan saya ini kaya bukan artikel ya cuma menceritakan kan itu mungkin ada penulisan yang salah tahu ejaan tidak benar Saya minta maaf sekian dari saya ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun