Mohon tunggu...
Muhammad SyaifulArief
Muhammad SyaifulArief Mohon Tunggu... Guru - Roosibun writer

رب سكوت ابلغومن كلام

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menapaki Semar di Yogyakarta

23 September 2022   21:25 Diperbarui: 23 September 2022   21:31 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dari segi fisiknya semar itu bukan laki-laki dan perempuan, tangan kanannya keatas, tangan kirinya kebelakang. Memiliki simbolis kalau kita sudah dapat anugrah diatas maka kita harus bagi kebawah. 

Semar itu anak-anak sekaligus orang tua. Anak-anak itu jernih, sedangkan orang tua itu mateng. Seorang yang paradox dilihat ketawa juga tidak, duka juga tidak. Maka kenapa hostel dapat dimasuki untuk semua usia. Semar memiliki perut buncit karena berlomba dengan dua saudaranya Togog dan Betoroguru untuk makan gunung.

Batik semar warnanya hitam, patung semar warnanya hitam itu bukanlah satiran untuk orang Jawa yang kulitnya hitam. Para wali punya filosofi sendiri, api, angina, air, bumi. Bumilah yang paling spesial, bumi itu hitam. Dan memiliki unsur yg paling tinggi. Tanah itu sifatnya diam dan teguh. Semar itu lebih sakti dari dewa manapun tidak menunjukan kehebatanya. Ia memendamnya tidak sombong walaupun banyak ilmu dan pengetahuan.

Semar memiliki 8 Daya Kuncung dan kesaktianya, diantaranya: tidak pernah lapar, mengantuk, jatuh cintah, bersedih, capek, sakit, kepanasan dan kedinginan. Orang Jawa lebih suka dewa yang memanusia dari pada manusia yg mendewakan diri. 

Dia yang mengaku dewa, maka bukan dewa, ustaz bukan ustaz, gus bukan gus, wali bukan wali karena mereka hanya mengaku. Dalam sufistik apakah seorang wali itu tahu bahwa dirinya itu wali? Kalau tahu maka diragukan kewalianya. Semakin kamu klaim dirikamu dekat dengan allah alamat bahwa kamu belum dekat.

Semar juga seorang ponokawan yang artinya teman jernih. Jadilah kalian semua itu ponokawan, teman yang bisa ngasih solusi dengan jernih. Teman yang bisa diajak diskusi. 

Ada makna tersirat yang biasa dalang bawakan ketika memainkan semar '' mbregegeg, ugeg-ugeg, hmel-hmel, sak ndulit, Langgeng'' bahwa dari pada diam berusahalah lepas mencari makan walaupun hasilnya sedikit. Jadi hidup ini harus aktif jangan pasif, lebih baik menikmati karya sendiri.

Ada tiga ajaran semar, yakni ojo dumeh megajarkan jangan mentang-mentang. Jangan larut atas apa yang dimiliki, karena ukuran sesuatu bukan materi melainkan sifat batinya. Eling mengajarkan untuk selalu menghadirkan tuhan dalam hidupmu. 

Karena Allah selalu berpengaruh dalam hidupmu, selalu ingat kesalahan dan ampunan kepada-Nya maka lahirlah budi pekerti. Waspodo mengajarkan untuk selalu hati-hati dan teliti dalam menjalani hidup.

Pelajaran pertama dari Semar mengenai Manunggaling Kawula Gusti. Hulul berarti Halah bermakna tuhan yang masuk dalam diri manusia artinya ketika kamu melakukan sesuatu, maka Allah meridhai tidak dengan apa yang kamu lakukan. Allah itu manjing dalam dirimu, bertempat dalam dirimu. Seperti buruh mengerjakan kepentingan juraganya.

Pelajaran kedua Sangkan Paraning Dumadi. Semar mengajarkan adanya manusia itu dari mana dan mau kemana. Alam Purwo sebelum kita dilahirkan, setelah lahir masuk alam madyo, dan untuk masa depan kita itu alam wusana. Ruh memiliki perjalanan yang panjang seperti seseorang mampir minum untuk melanjutkan perjalanan kembali. Orang Kejawen mengatakan ''dunia biarkanlah berjalan, ambil secukupnya untuk bekalmu''.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun