Kritik inilah yang kemudian mendorong kita untuk mencintai tantangan, sebagaimana hidup menuntut kita untuk mencintai tantangan. Dan Anda tahu mengapa? Karena orang lain adalah cermin terampuh untuk merefleksikan diri sendiri.
Pada akhirnya, persepsi bahwa pujian itu baik dan kritik itu buruk perlu dipikirkan kembali secara serius. Dalam konteks khusus, pujian dapat menghambat daripada membantu perkembangan dan pembelajaran jika diberikan tidak sesuai dosis.
Sebaliknya, kritik yang dilontarkan secara hati-hati dan bijaksana bisa menjadi kunci pemberdayaan.
Maka, berhentilah untuk mengejar pujian dan jadikan pujian sebagai efek samping atas semua jerih payah kita. Dengan begitulah kita tidak bergantung terhadapnya, dan malah pujian itu sendiri yang terus berlari mengejar kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI