Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kebebasan Berbicara: Hak Fundamental yang Banyak Disalahpahami

1 Juli 2021   06:00 Diperbarui: 1 Juli 2021   06:02 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oposisi memiliki fungsi sosial yang vital dalam mengimbangi atau memperbaiki proses pembusukan birokrasi yang normal. Konsep dalam diskusi terbuka merupakan manifestasi dari cetusan dialektika ala Hegel.

Seseorang mempunyai tesis yang diangkat dalam diskusi, kemudian disuguhkan antitesis dari pihak oposisi, dan keduanya akan "bertarung" untuk kemudian menghasilkan sebuah sintesis. Sintesis itu bisa kembali menjadi tesis jika terdapat antitesis baru yang melawannya.

Pada akhirnya, hak kebebasan berbicara tidaklah sesederhana yang kita kira selama ini. Ada paradoks dan dilematik yang menyertainya. 

Kendati demikian, hak kebebasan berbicara merupakan bagian dari hak fundamental yang dimiliki warga negara dalam sistem demokrasi. Hak itulah yang menghidupkan negara demokrasi.

Memang terkesan cukup rumit, bahkan para filosof politik pun harus membahas satu masalah ini saja dalam buku-buku yang amat tebal.

Tetapi begitulah keadilan. Ia jarang menampilkan dirinya dalam rupa yang sederhana.

Mungkin saya tidak setuju dengan kritik yang Anda ajukan. Tapi jika ada pihak yang melarang Anda untuk mengkritik, saya akan membela Anda habis-habisan.

Saya masih punya banyak hal yang ingin dibicarakan perihal kebebasan berbicara. Tetapi saya pun juga punya hak untuk berhenti menulis di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun