Dendeng Ikan Lele
- Definisi Produk
 Menurut SNI  01-2908-1992  (Badan  Standarisasi Nasional,   1992),   dendeng   merupakan produk   makanan   berbentuk   lempengan yang  terbuat  dari  irisan  atau  gilingan daging  segar  yang  telah  diberi  bumbu  dan dikeringkan.  Dendeng  dapat  dikategorikan sebagai  bahan  pangan  semi  basah  karena dendeng  memiliki  kadar  air  yang  berada dalam kisaran kadar air bahan pangan semi basah,  yaitu  25  %.  Proses  pengolahan  ikan lele   menjadi   dendeng   lele   tergolong sederhana  dan  mudah  di  terapkan  oleh masyarakat.  Standar  Nasional  Indonesia (1992)  menyebutkan  bahwa  (bobot  kering) maksimal 1 %. Ciri-ciri dendeng  yang baik adalah  berwarna  coklat  kehitaman,  lembar relatif  tipis,  tidak  terdapat  bercak  putih kehijauan dan masih basah permukaannya. (Amir Jayani, 2016)
- Analisis Konsumen
1. kebutuhan konsumen
-Kebutuhan konsumen secara fisiologi
Ikan lele banyak disukai oleh masyarakat karena banyaknya manfaat dari kandungan ikan lele untuk kesehatan (Fitria, 2018)
- kebutuhan konsumen secara sosial
Produksi ikan lele nasional selama 2012-2017 rata-rata meningkat sebesar 38% per tahun yakni pada tahun 2012 sebesar 441.217 ton dan meningkat pada tahun 2017 sebesar 1.771.867 ton (Ditjen Perikanan Budidaya KKP, 2017). Meningkatnya produksi ikan lele dumbo, belum diikuti dengan pemanfaatannya yang optimal. Untuk mencegah penurunan mutu ikan, maka perlu dilakukan diversifikasi olahan ikan lele agar memiliki daya simpan ikan dan peningkatan nilai ekonomis, salah satu alternatif dalam pemanfaatan dan penganekaragaman produk olahan ikan lele dumbo adalah dalam bentuk dendeng ikan (Yanti, 2020). Karena produksi yang melimpah dan belum dimanfaatkannya secara maksimal, dendeng ikan lele ini memiliki harga yang terjangkau.
2. Organoleptik
karakteristik rupa dendeng ikan lele ini adalah daging utuh, lunak, sayatan rapi, tekstur tidak keras dan daging berwarna coklat (Yanti, 2020)
3. Segmentasi pasar
Pasar dari dendeng ikan lele ini bukan pasar monopoli, karena bukan hanya satu produsen yang yang memproduksi dendeng ikan lele. Produk dendeng ikan lele ini banyak ditemui dan bisa di beli di banyak warung makan, pasar, bahkan situs belanja online sekalipun. Segmentasi pemasaran dendeng ikan lele adalah masyarakat yang ingin mengkonsumsi produk ikan lele dalam bentuk berbeda dan praktis namun memiliki nilai gizi, terutama pada kalangan ibu rumah tangga sebagai hidangan lauk untuk konsumsi keluarga.
- analisis persingan
1. rival
Saingan dari produk dendeng ikan lele ini sendiri adalah dendeng dari jenis ikan lain seperti ikan nila,tongkol dan tenggiri. Dasar persaingan ini adalah Karena banyaknya permintaaan pasar, maka banyak perusahaan produksi dendeng ini mulai memperbanyak variasi dari banyak jenis ikan. Sehingga dendeng lele ini harus bisa bersaing dengan jenis jenis ikan lain yang diolah sebagai dendeng juga.
2. substitusi
Selain dibuat menjadi dendeng ikan lele banyak dijadikan olahan tradisional maupun modern. Sepeti abon, kaki naga, nugget, dan sosis
3. potential entrants
Semakin populernya produk olahan dendeng ikan ini, maka akan mempengaruhi permintaan pasar. Maka darin itu akan banyak juga produk olahan dendeng ikan ini dari berbagai macam merk.
- Perancangan Pemasaran
1. bahan kemasan
Kemasan dendeng ikan biasanya terbuat dari plastik yang agak tebal dan kuat guna menjaga mutu produk didalamnya. Bahkan beberapa ada yang melakukan vacuum pada kemasan
2. penetapan harga dan promosi
Elemen-elemen biaya yang membentuk harga pokok produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik (Mulyadi, 1999). Penentuan harga juga bisa dilakukan dengan cara survey ke pesaing lain. Promosi yang dilakukan dengan cara membuat kemasan produk dengan se menarik mungkin. Bahkan bisa juga melalui media sosial.
3. alur distribusi produk
Olahan dendeng ikan lele ini di distribusikan ke pasar swalayan atau ke toko olahan hasil perikanan. Dalam distribusinya dendeng ikan lele di jauhkan dari sinar matahari langsung. Bisa ditutup dengan terpal atau masuk kedalam box styrofoam tergantung jarak pengirimannya.
- Daftar Pustaka
Amir Jayani, Z. E. (2016). Kajian Sifat Fisik Dan Sensoris Dendeng Lele Hasil Restrukturisasi Daging Lele Dengan Penambahan Sagu. Jurnal Agroindustri, vol (4) no (2) : 55-64.
Diana Retna Utarini Suci Rahayu, A. S. (2019). Diversivikasi Hasil Olahan Ikan Lele Di Desa Kaliwangi Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas. Dinamika Journal, Vol (1) No (1) : 54-61\.
Fitria, A. (2018). Pengaruh Suhu Pengeringan Dan Substitusi Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Terhadap Karakteristik Dendeng Giling Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Bandung: Fakultas Teknik Universitas Pasundan.
Ristina Siti Sundari, A. K. (2017). Komparasi Nilai Tambah Agroindustri Abon Ikan Lele Dan Ikan Patin Di Tasikmalaya. Jurnal Pertanian Agros, vol (19) no (1) : 45-54.
Simon Bambang Widjanarko. Elok Zubaidah, A. M. (n.d.). Studi Kualitas Fisik-Kimiawi dan Organoleptik Sosis Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) akibat Pengaruh Perebusan, Pengukusan Dan Kombinasinya Dengan Pengapasan. Jurnal Teknik Pertanian, vol (4) no (3) : 193-202.
Yanti, D. R. (2020). Karakter Mutu Dendeng Fillet Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Asap Dengan Formulasi Bumbu Berbeda. Pekanbaru: Fakultas Perikanan Dan Kelautan Universitas Riau.