Mohon tunggu...
Muhamad Satria Ardiansyah
Muhamad Satria Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPNVJ

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terus Berinovasi di Era Digital sebagai Bentuk Semangat Nasionalisme

10 November 2022   18:05 Diperbarui: 10 November 2022   18:12 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia sendiri, inovasi digital dinilai sudah cukup berkembang khususnya pada sector Ekonomi Kreatif atau Ekraf. Bahkan Ekonomi Kreatif dinilai menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia saat ini (Rofaida, dkk , 2019.). Berkembangnya banyak startup asal Indonesia juga menjadi pertanda bahwa terdapat perkembangan yang signifikan dalam sektor Ekonomi Kreatif yang mana hal ini juga sejalan dengan perkembangan inovasi digital berupa aplikasi-aplikasi.

Dilansir dari website Carisinyal.com, Banyak sekali aplikasi buatan karya anak bangsa yang tidak hanya digunakan oleh masyarakat Indonesia saja, melainkan juga masyarakat dari manca negara. Beberapa aplikasi buatan karya anak bangsa yang cukup populer misalnya seperti Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Vidio, Traveloka, dan masih banyak lagi (Listiorini, 2022).

Inovasi-inovasi seperti ini juga dapat dinilai menjadi salah satu bentuk semangat nasionalisme Indonesia. Selain karna dapat mengharumkan nama Indonesia karna mampu bersaing di pasar global, aplikasi ini juga dapat membawa kesejahteraan untuk banyak masyarakat Indonesia.

Pada aplikasi Gojek misalnya, dilansir dari website merdeka.com, per Maret 2019 lalu Gojek berhasil membuka 2 juta lapangan kerja baru (Situmorang, 2019). Dengan begitu Gojek sedikit banyaknya telah memberikan dampak kepada banyak masyarakat Indonesia dengan harapan dapat menjadi sumber mata pencaharian mereka. 

Tidak hanya sampai disitu, dilansir dari website gojek langsung yakni gojek.com, dikatakan bahwa Gojek jadi satu-satunya perusahaan asal Asia Tenggara yang masuk dalam nominasi perusahaan yang mengubah dunia. 

Pada penghargaan tersebut Gojek berhasil menempati urutan ke 17 dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan global lainnya seperti Unilever, Microsoft, dan masih banyak lagi (Gojek, 2017). Selain mengharumkan nama perusahaan Gojek sebagai salah satu karya anak bangsa ini juga turut mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.


Kembali pada topik utama artikel ini, untuk menjaga sikap nasionalisme kita juga dapat turut memberikan kontribusi terhadap Indonesia pada konteks digital dengan terus melakukan inovasi yang memiliki daya saing tinggi. 

Bukan hanya soal prestise, inovasi-inovasi karya anak bangsa inilah yang akan tetap menjaga citra bangsa Indonesia sebagai bangsa yang kuat dan kompetitif. Maka dari itu marilah terus berinovasi dan jadilah anak bangsa dengan semangat nasionalisme yang tinggi.

Referensi:

Dewi, Intan Rakhmayanti. 2022. Data Terbaru! Berapa pengguna Internet Indonesia 2022?. CNBC Indonesia.(https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220609153306-37-345740/data-terbaru-berapa-pengguna-internet-indonesia-2022#.) diakses pada 10 November 2022.

Kusumawardani, Anggraeni & Faturochman. 2004. Nasionalisme. Buletin Psikologi, Tahun XII, No,2 Desember 2004.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun