Mohon tunggu...
Puisi

Tumpah Ruah Nafsu

24 Februari 2019   20:19 Diperbarui: 24 Februari 2019   20:44 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gugurnya makna kejujuran
Terpenjara dalam teka-teki kebenaran
Hujat menghujat seakan pantas dilakukan
Demi seonggok kursi yang diperebutkan

Akal menuju kematian
Terbujur kaku pada tumpah ruahnya nafsu
Saling sahut tuan berdasi dalam hinanya
Seakan perkataannya bertabur kebenaran 

Oh tuan berdasi sudahi kalut ini
Bangkitkan akal yang telah mati
Kubur nafsu yang mengotori
Meski penuh dengan teka-teki

Rekahkan kejujuran
Karena usai akan menghasilkan pertanyaan 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun