Kenapa Bisa Terjadi?
Tubuh yang terbiasa mendapat kafein setiap hari jadi "bergantung". Jadi, ketika kafein tiba-tiba dihentikan, tubuh bereaksi dengan gejala withdrawal (sakau). Mirip dengan kondisi berhenti zat adiktif lain, hanya saja tingkat bahayanya jauh lebih ringan.
Siapa yang Berisiko?
Menurut penelitian, 80--90% orang dewasa rutin mengonsumsi kafein, entah dari kopi, teh, minuman bersoda, atau energy drink. Yang paling berisiko mengalami sindrom ini biasanya:
Pekerja shift malam
Mahasiswa atau pelajar yang suka begadang
Pekerja berat yang butuh tetap bertenaga
Orang yang minum kopi/teh lebih dari 2--3 gelas per hari
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Kabar baiknya, sindrom putus kafein bukan penyakit berbahaya dan bisa diatasi dengan langkah sederhana:
Kurangi perlahan, jangan langsung berhenti. Misalnya dari 3 cangkir kopi sehari, turunkan jadi 2, lalu 1.