Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Al Fakhri
Muhammad Iqbal Al Fakhri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Disfungsi Keluarga: Pengertian, Ciri-ciri, serta Peran Penting Keluarga dalam Perkembangan Anak

20 Juni 2025   14:07 Diperbarui: 20 Juni 2025   14:36 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Keluarga merupakan fondasi utama dalam pembentukan karakter dan perkembangan psikologis seorang anak. Di sinilah individu pertama kali belajar tentang cinta, rasa aman, komunikasi, dan nilai-nilai kehidupan. Namun, tidak semua keluarga dapat menjalankan fungsi ini dengan baik. Dalam beberapa kasus, keluarga justru menjadi sumber konflik dan tekanan, kondisi ini dikenal sebagai disfungsi keluarga.

Apa Itu Disfungsi Keluarga? 

Disfungsi keluarga merujuk pada kondisi di mana relasi antar anggota keluarga tidak berjalan secara sehat dan harmonis. Konflik yang berkepanjangan, hilangnya kehangatan, serta ketidakhadiran rasa saling menghargai menjadi ciri utama dari situasi ini. Sebuah keluarga dikatakan mengalami disfungsi ketika terjadi ketidakseimbangan dalam peran orang tua, lemahnya komunikasi interpersonal, serta kegagalan dalam menjalankan fungsi sosial dan emosional secara normal. 

Remaja yang tumbuh dalam keluarga seperti ini rentan mengalami gangguan perkembangan jiwa. Mereka berisiko lebih tinggi memiliki kepribadian antisosial, kesulitan dalam membangun kepercayaan diri, hingga mengalami tekanan mental, dibandingkan dengan remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang harmonis.

Ciri-Ciri Keluarga Disfungsi

Menurut M. Rutter dan Hawari, beberapa ciri dari keluarga disfungsi antara lain:

  • Kematian salah satu atau kedua orang tua.

  • Perceraian atau perpisahan dalam rumah tangga.

  • Hubungan yang buruk antara orang tua maupun antara orang tua dan anak.

  • Lingkungan rumah yang penuh ketegangan, tanpa kehangatan emosional.

  • Orang tua yang terlalu sibuk, jarang berada di rumah.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Parenting Selengkapnya
    Lihat Parenting Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun