Berbeda dengan negara yang bergabung dalam aliansi ekonomi atau militer tertentu, anggota Non-Blok tidak selalu mendapat bantuan ekonomi atau fasilitas khusus dari kekuatan besar, sehingga pembangunan ekonomi berjalan lebih lambat.
6.Kurangnya Daya Tarik bagi Negara Baru
  Di era modern, banyak negara lebih tertarik bergabung dengan blok ekonomi atau militer seperti ASEAN, Uni Eropa, atau NATO yang menawarkan manfaat langsung. Hal ini membuat Gerakan Non-Blok dianggap kurang menarik atau kurang relevan bagi sebagian negara baru.
Gerakan Non-Blok memberikan banyak keuntungan bagi negara-negara anggotanya, terutama negara berkembang. Dengan bersikap netral dan tidak memihak pada kekuatan besar dunia, negara-negara Non-Blok dapat menjaga kedaulatan, menghindari konflik global, serta membangun kerja sama yang adil dengan negara lain. Selain itu, gerakan ini juga membantu memperjuangkan perdamaian dunia dan mendukung kemerdekaan negara-negara yang masih dijajah. Melalui solidaritas dan kerja sama antaranggota, Gerakan Non-Blok menjadi wadah penting bagi negara-negara yang ingin membangun masa depan yang damai, mandiri, dan berkeadilan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI