Dengan tidak berpihak pada salah satu kekuatan besar dunia, negara Non-Blok dapat lebih bebas menentukan kebijakan dalam negeri maupun luar negeri. Mereka tidak terikat pada kepentingan negara adidaya sehingga dapat menjaga kedaulatan dan identitas nasional masing-masing.
2. Terhindar dari Konflik Global
Selama Perang Dingin, dua kekuatan besar sering kali terlibat dalam konflik di berbagai belahan dunia. Negara yang tergabung dalam blok tertentu bisa saja ditarik dalam konflik tersebut. Sementara itu, negara Non-Blok berusaha menjaga netralitas dan tidak ikut campur, sehingga lebih aman dari dampak perang atau tekanan politik.
3. Meningkatkan Kerja Sama Antarnegara Berkembang
Gerakan Non-Blok mempertemukan banyak negara berkembang dengan masalah dan tantangan yang sama. Hal ini menciptakan peluang untuk kerja sama ekonomi, politik, dan sosial yang saling menguntungkan. Misalnya, negara-negara ini bisa saling membantu dalam bidang perdagangan, pendidikan, dan kesehatan.
4. Menjadi Kekuatan Penyeimbang Dunia
Gerakan Non-Blok sering kali menyuarakan aspirasi negara-negara kecil dan berkembang di forum internasional. Dengan jumlah anggota yang cukup besar, mereka bisa menjadi kekuatan politik yang menyeimbangkan dominasi negara-negara besar dalam organisasi internasional seperti PBB.
5. Mendukung Perjuangan Kemerdekaan dan Perdamaian Dunia
Negara-negara Non-Blok aktif mendukung perjuangan rakyat yang ingin merdeka dari penjajahan serta mendorong penyelesaian konflik secara damai. Prinsip ini sangat penting dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan harmonis.
6. Menghindari Ketergantungan Ekonomi
Dengan tidak bergantung pada bantuan dari negara adidaya, negara Non-Blok berupaya mengembangkan perekonomian secara mandiri dan menjalin kerja sama yang adil dengan sesama negara berkembang. Ini membantu mengurangi risiko intervensi asing dalam urusan domestik.