Oleh: Mufaddal (pecinta literasi)
"Dalam dunia politik yang sering kali dijejali citra elitis dan penuh kalkulasi, hadirnya sosok yang tumbuh dari akar masyarakat menjadi oase yang langka. Drs. Basir adalah contoh nyata bahwa integritas, kerja keras, dan keterhubungan dengan rakyat masih menjadi mata uang paling kuat dalam membangun trust (kepercayaan) publik."
Awal yang Membumi: Dari Desa, Dunia Usaha, hingga loyalis partai politik.
Drs.Basir lahir dan dibesarkan di Desa Komba, sebuah permukiman kecil yang terletak di jantung pegunungan Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara. Daerah ini tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga karena masyarakatnya yang menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan hidup dalam semangat kebersamaan yang kuat.Â
Dibentuk oleh kerasnya kehidupan di pedalaman yang penuh nilai, Basir sejak dini telah memahami makna kerja keras, rasa hormat, dan tanggung jawab terhadap sesama. Hidup di tengah alam yang menantang, dengan keterbatasan akses dan fasilitas, menempanya menjadi pribadi yang tahan uji dan tidak mudah menyerah. Ia terbiasa menempuh perjalanan jauh dengan berjalan kaki demi mengenyam pendidikan, dan terbiasa membantu orang tuanya mengelola ladang demi mencukupi kebutuhan keluarga.
Dari kehidupan desa yang sederhana itulah muncul karakter yang membumi: rendah hati, tetapi teguh dalam prinsip. Ia bukan hanya dikenal sebagai pemuda yang rajin dan sopan, tetapi juga sebagai sosok yang mampu memimpin dan menjadi tempat bertanya bagi warga sekitarnya. Keteguhan nilai-nilai adat yang ia warisi, dikombinasikan dengan pengalaman hidup yang keras namun membentuk, menjadikannya pribadi dengan jiwa kepemimpinan yang alami --- seseorang yang tidak mencari kekuasaan, tetapi terpanggil untuk mengabdi.
Sebelum memasuki ranah politik, Basir adalah seorang pengusaha bengkel di kec Bone-Bone, yang juga berada di wilayah Kabupaten Luwu Utara. Bengkel itu menjadi pusat interaksi sosial tempat kerja dan wadah solidaritas warga. ia tak hanya memperbaiki mesin, tapi juga membangun bekal kepemimpinan yang berpijak pada empati dan kehadiran yang nyata."
Langkah politik pertama Drs.Basir bukan langsung dari panggung legislatif, melainkan dari akar organisasi partai. Ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Cabang Partai Golkar di Kecamatan Bone-Bone --- sebuah peran strategis yang menjadi fondasi penting bagi perjalanan politiknya ke depan. Pada posisi ini, Basir tidak hanya bertugas mengoordinasi kegiatan partai di tingkat kecamatan, tetapi juga berperan langsung dalam membina kader, membangun komunikasi politik dengan tokoh-tokoh masyarakat, serta memperluas pengaruh partai hingga ke lapisan terbawah.
Kepemimpinannya di tingkat cabang menjadi titik awal yang memperlihatkan kapasitas manajerial dan visi politiknya. Dalam struktur internal partai, Basir dikenal sebagai sosok yang disiplin, komunikatif, dan mampu menjembatani kepentingan antara elite dan akar rumput. Ia aktif membangun jaringan yang luas, tidak hanya di internal Partai Golkar, tetapi juga dengan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, dan kelompok pemuda. Dalam waktu relatif singkat, ia berhasil mengonsolidasikan kekuatan partai di Bone-Bone, menjadikan wilayah tersebut sebagai salah satu basis elektoral Golkar yang solid.
Pengalaman dan kepercayaan yang ia bangun selama memimpin cabang partai ini menjadi modal sosial dan politik yang sangat berharga. Melalui jabatan tersebut, Basir mulai memahami dinamika politik lokal secara lebih mendalam, termasuk bagaimana mengelola isu-isu publik dan membangun kepercayaan masyarakat. Dari sinilah, jalan menuju pencalonan sebagai anggota DPRD terbuka lebar --- bukan sekadar karena popularitas, tetapi karena kredibilitas yang telah terbukti di akar organisasi.