Mohon tunggu...
Muamar Khadafi
Muamar Khadafi Mohon Tunggu... Peminat Politik Elektoral

Mahasiswa S2 Ilmu Politik, Universitas Nasional

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengaruh Ideologi Politik Terhadap Pembentukan Kebijakan Publik : Perbandingan antara Pendekatan Liberal dan Konservatif

14 Januari 2025   02:50 Diperbarui: 14 Januari 2025   03:09 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amerika Serikat, sistem kesehatan cenderung lebih terfragmentasi dibandingkan dengan negara-negara liberal. Meskipun ada program seperti Medicare dan Medicaid, banyak orang masih bergantung pada asuransi kesehatan swasta. Menurut laporan dari Kaiser Family Foundation (NGO Ekonomi Home base di AS), sekitar 49% orang dewasa di AS memiliki asuransi kesehatan yang disediakan oleh majikan mereka (Kaiser Family Foundation, 2022). Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan konservatif lebih mengandalkan sektor swasta untuk menyediakan layanan kesehatan.

Di bidang pendidikan, pendekatan konservatif sering kali mendorong kebijakan yang lebih berfokus pada pilihan sekolah dan pendidikan berbasis pasar. Misalnya, di beberapa negara bagian AS, terdapat program voucher yang memungkinkan orang tua untuk menggunakan dana publik untuk membayar biaya sekolah swasta. Pendukung kebijakan ini berargumen bahwa hal ini memberikan lebih banyak pilihan kepada orang tua dan mendorong sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, kritik menyatakan bahwa kebijakan ini dapat mengurangi dana untuk sekolah publik dan memperburuk ketimpangan pendidikan (Chubb & Moe, 1990). Meskipun pendekatan konservatif memiliki kelebihan dalam hal efisiensi dan tanggung jawab individu, ada juga kekhawatiran bahwa kurangnya intervensi pemerintah dapat mengakibatkan ketidakadilan sosial dan ketimpangan ekonomi. 

Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi dampak dari kebijakan konservatif terhadap masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian, pendekatan konservatif dalam kebijakan publik menawarkan perspektif yang berbeda tentang bagaimana masyarakat seharusnya diorganisir. Meskipun menekankan pada tanggung jawab individu dan peran sektor swasta, tantangan tetap ada dalam memastikan bahwa semua anggota masyarakat memiliki akses yang adil terhadap layanan dasar. Namun, pendekatan konservatif juga memiliki kelebihan. Dengan menekankan pada tanggung jawab individu dan keluarga, banyak pendukung berargumen bahwa masyarakat menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada pemerintah. Sebuah penelitian oleh Pew Research Center (2020) menunjukkan bahwa 62% orang dewasa di AS percaya bahwa masyarakat seharusnya lebih mengutamakan tanggung jawab individu daripada intervensi pemerintah dalam masalah sosial

Perbandingan Dampak Kebijakan Publik Liberal dan Konservatif      

Perbandingan antara kebijakan publik yang dihasilkan oleh pendekatan liberal dan konservatif memberikan wawasan yang berharga tentang dampak masing-masing ideologi terhadap masyarakat. Dalam banyak kasus, kebijakan liberal cenderung menghasilkan hasil yang lebih merata dalam hal kesejahteraan sosial, sementara kebijakan konservatif sering kali lebih fokus pada pertumbuhan ekonomi dan efisiensi. Namun, kedua pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam hal kesehatan, negara-negara dengan pendekatan liberal, seperti Kanada dan Swedia, menunjukkan hasil kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara konservatif seperti Amerika Serikat. Menurut laporan dari WHO, negara-negara dengan sistem kesehatan universal memiliki angka kematian yang lebih rendah dan harapan hidup yang lebih tinggi (WHO, 2021). Hal ini menunjukkan bahwa intervensi pemerintah dalam penyediaan layanan kesehatan dapat menghasilkan hasil yang lebih baik bagi masyarakat secara keseluruhan.

Di sisi lain, kebijakan konservatif yang berfokus pada pengurangan pajak dan deregulasi sering kali menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. Menurut data dari IMF, negara-negara yang menerapkan kebijakan ekonomi pasar bebas cenderung mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dalam jangka panjang (IMF, 2020). Namun, pertumbuhan ini sering kali tidak merata, dan dapat memperburuk ketimpangan pendapatan. Dalam bidang pendidikan, pendekatan liberal yang menekankan pada akses pendidikan yang merata dapat menghasilkan hasil yang lebih baik dalam hal prestasi siswa. Data dari PISA menunjukkan bahwa negara-negara dengan sistem pendidikan inklusif memiliki hasil yang lebih baik dalam hal membaca, matematika, dan sains dibandingkan dengan negara-negara yang lebih konservatif (OECD, 2019). Namun, pendekatan konservatif yang mendorong pilihan sekolah dapat memberikan insentif bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun