Mohon tunggu...
M Nur Muafi
M Nur Muafi Mohon Tunggu... Penulis - Pokemon kecil

Kisah perjalanan panjang menjadi manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tiket Rindu Januari

30 Januari 2019   14:45 Diperbarui: 30 Januari 2019   14:52 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiket rindu bernama januari
Kala hujan tak hentinya melepaskan rindu
Pada cemara yang tertegun diatas gurun

Di temani rasa cemas yang bercabang
Dalam ranting-ranting kecil kencang.
Ada secangkir kopi panas diatas meja
Aromanya masih kental dengan aroma petani kopi nun jauh disana

Alangkah rindu rintik demi rintik itu lagi
Menepis semua sepi yang datang liar diantara embun pagi,
Seperti melepaskan harapan selama ini
Yang tengah ku genggam pada langit januari

Membiarkanya terbang tinggi membawa hati
Membiarkanya mencium ruas-ruas awan yang tak sanggup ku gapai
Membiarkanya menembus atmosfer bumi
Hingga menempati semesta bimasakti.

Kurasa malam ini sepi menghampiri
Sebab tak ada lagi
Yang mampu kembali
Setelah apa yang ku lalui

Kediri, 29 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun