Mohon tunggu...
Muhammad Thoha Hanafi
Muhammad Thoha Hanafi Mohon Tunggu... profesional -

dengan bismillah....sesungguhnya Kasih Sayang itu hanya Kepunyaan Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kontemplasi Menggugat Sidang Istbat Penentuan Awal Ramadhan dan Syawal

17 Juli 2013   10:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:26 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Metode perhitungan atau hisab itu diterangkan dalam Al qur'an diantaranya, Surah Al An'am (6) ayat 96 :


فَالِقُ الْإِصْبَاحِ وَجَعَلَ اللَّيْلَ سَكَنًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَانًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ


artinya sebagai berikut :


" Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketetapan Allah Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui."

Dan Surah Yunus(10) ayat 5 :


هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السّنِيْنَ وَالحِْسَابَ مَا خَلَقَ اللهُ ذَلِكَ إِلاَّ بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الأيَاَتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ


artinya sebagai berikut :


"Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui."


Ayat-ayat tersebut diatas diantaranya, memberi kita pesan dan gambaran bahwa matahari dan bulan yang diciptakan Allah SWT dengan kebesaran-Nya digunakan untuk manusia mengetahui bilangan waktu yang terdiri atas detik ke detik menuju menit ke jam, jam berganti dalam hari, hari berganti jadi bulan dan akhirnya bulan berganti menjadi tahun. Dan tidak bisa dipungkiri lagi bahwa ramadhan dan syawal adalah bagian dari bulan-bulan dalam tahun hijriah. Tidak ada tahun hijriah tanpa ramadhan dan syawal, bukan? Perhitungan waktu berhubungan dengan segala aktifitas hidup manusia termasuk untuk ibadah. Dalil diatas adalah bersifat informasi dan mengikat. Dalam ilmu pengetahuan ayat-ayat tersebut diterjemahkan dalam bentuk jam, kalender, kompas, ilmu astronomi dan sebagainya. Itulah salah satu Sunatullah yang harus diterima setiap manusia.


Ibadah-ibadah dalam Islam terkait langsung dengan posisi benda-benda langit (khususnya matahari dan bulan), sehingga sejak awal peradaban Islam menaruh perhatian besar terhadap ilmu astronomi. Dan timbulah ahli astronomi ternama yang telah mengembangkan metode hisab modern seperti Al Biruni (973-1048 M), Ibnu Tariq, Al Khawarizmi, Al Batani, dan Habash.


Salah satu hasil hisab adalah penentuan kapan ijtimak terjadi, yaitu saat matahari, bulan dan bumi berada dalam posisi sebidang atau disebut pula konjungsi geosentris. Konjungsi geosentris terjadi pada saat matahari dan bulan berada di posisi bujur langit yang sama jika diamati dari bumi. Ijtimak terjadi 29,531 hari sekali, atau disebut pula satu periode sinodik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun